Sukses

Sindiran Media Satir: Ini 6 Tips Hadapi Hidup ala Donald Trump

Liputan6.com, Washington DC - Apa pun yang Anda pikirkan tentang Presiden Amerika Serikat Donald Trump, tak dapat disangkal bahwa ia adalah pria yang telah banyak makan asam garam di usianya yang hendak menginjak 72 Tahun pada 14 Juni nanti.

Telah tujuh dekade Trump hidup. Dan bayangkan betapa banyak pengalaman dan pembelajaran yang telah ia terima.

Tengok saja, ia mengawali masa mudanya sebagai seorang pebisnis andal, konglomerat, dan kemudian menjadi bintang program acara televisi -- di mana ia juga bertindak sebagai host-nya.

Kemudian, ia terjun ke dunia politik, bergabung dengan Partai Republik -- setelah sebelumnya sempat menjadi anggota Partai Demokrat untuk beberapa tahun.

Dan, yang paling mengejutkan adalah dirinya berhasil memenangi Pilpres AS 2016 dan menjadi Presiden Amerika Serikat yang ke-45.

Jadi, ada cukup banyak alasan rasanya untuk jika kita menganggap bahwa pria itu tahu beberapa tips-tips bermanfaat demi menghadapi kehidupan.

Namun sayang, karena kesibukannya memimpin negara besar seperti AS, sulit bagi Donald Trump untuk meluangkan waktu berbagi tips tentang kehidupan kepada khalayak.

Bagi yang tertarik dan punya waktu luang, Anda dapat membaca sejumlah buku karyanya sendiri -- ada 19 buku karya Trump -- dan mungkin bisa menemukan sejumlah tips untuk menghadapi kehidupan ala Sang Miliarder Nyentrik di dalam literatur tersebut.

Namun bagi yang tak sempat meluangkan waktunya, Anda bisa menyimak 6 tips untuk menghadapi kehidupan ala Donald Trump berikut ini, seperti diulas oleh media humor-satir politik AS Cracked.com (19/2/2018)

Artikel ini hanya satir-politik semata, jangan terlalu diambil serius. Selamat membaca

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Selalu Menyimpan Dendam

Sebagian besar kehidupan Trump dapat didefinisikan oleh dendam yang selalu tersimpan di dalam dirinya, ulas Cracked.com

"Ketika orang memperlakukan saya dengan tidak adil, saya tidak membiarkan mereka melupakannya," kata Trump pada kampanye Pilpres AS 2016.

Bahkan, pada beberapa kesempatan, Trump pernah mengisyaratkan bahwa menyimpan dendam saja tak cukup. Lampiaskan dendam sekaligus amarah itu kepada orang atau hal yang membuat Anda mendendam.

"Jika orang macam-macam dengan Anda, balas 10 kali lipat lebih keras dari apa yang mereka lakukan kepada Anda," kata Trump pada tahun 2011, seperti dikutip dari Cracked.com.

Ada banyak contoh dari tips tersebut.

Misalnya, seperti cara Trump melabel 'Fake News' kepada media kiri-liberal yang intens mengkritik dirinya dan pemerintahan kepresidenannya -- seperti CNN, Washington Post, New York Times, dll.

Oh ya, bahkan ia membuat sebuah penganugerahan khusus, 'Fake News Awards' pada Januari 2018 lalu, untuk menegaskan rasa dendamnya terhadap media-media itu.

Dan kemudian ada dendam politik besar yang dia pegang terhadap pendahulunya, Barack Obama. Bahkan, sudah setahun sejak keduanya terakhir bertemu, tapi Presiden Donald Trump dan mantan Presiden Barack Obama dikabarkan belum pernah berbicara satu sama lain.

Keduanya terakhir kali bertemu dan berbicara saat Obama menyambut Trump -- yang terpilih sebagai Presiden ke-45 AS -- dalam rangkaian proses transisi kepresidenan di Washington DC sepanjang Januari 2017.

Seusai itu, keduanya belum pernah lagi bercengkerama.

Ada apa gerangan? Mungkinkah Trump begitu mendendam? Hanya waktu yang bisa menjawabnya...

3 dari 7 halaman

2. Makan Fast Food yang Banyak

Ia mungkin seorang miliarder, tetapi Trump seperti rakyat kebanyakan saat menikmati makanan pesanan dari KFC, atau burger dan kentang goreng dari McDonald.

Saat sedang menguruskan badan, ia tidak makan roti di burgernya atau hanya makan topping pizza untuk mengurangi kalori. Seorang staf mengatakan pada Axios bahwa Trump mengurangi makan junk food sejak memasuki Gedung Putih.

Trump lebih suka mengonsumsi daging panggang, yang dikatakan juru masaknya dimatangkan hingga "keras bagai batu", kepiting, atau udang dengan pendamping sayuran atau salad Cobb.

Presiden juga suka makanan klasik Amerika seperti meatloaf (daging cincang panggang), caesar salad dan spaghetti, serta suka mengemil keripik kentang Lays dan biskuit lidah kucing lapis vanila merek Keebler.

Ia juga suka es krim vanila dan coklat See. Namun ia berhenti makan biskuit Oreo sejak mereka menggunakan bahan yang ditanam di Meksiko.

4 dari 7 halaman

3. Sering Menonton TV dan Berita

Presiden AS yang satu ini memiliki hubungan benci tapi rindu dengan media. Ia menonton TV kabel selama berjam-jam, dimulai dengan acara Morning Joe di MSNBC dari pukul 6.00, Fox & Friends sejak pukul 7.00 dan sepintas CNN dan Meet the Press pada hari Minggu.

Ia juga disajikan setumpuk kliping koran tentang dirinya setiap hari. Pencandu berita ini secara reguler mengicaukan kemarahan berdasarkan apa yang ia tonton di TV, dan baru-baru ini membeli TV layar datar yang lebih canggih di ruang makan pribadinya sehingga ia dapat menonton TV sambil makan siang.

Presiden Trump juga menyukai Access Hollywood dan 60 Minutes. Meskipun lebih memilih televisi dibanding surat kabar, ia juga membaca NYT, NY Post dan Wall Street Journal, sambil menulis catatan untuk para stafnya dengan spidol hitam.

Kebiasaan itu tergambar dari buku dan film favoritnya, saat miliarder nyentrik menyatakan pada US Weekly bahwa ia menyukai buku-buku sejarah dan biografi, serta film Citizen Kane, tentang penerbit koran yang kaya raya.

New Yorker menyebut mantan bintang Apprentice ini sebagai "Presiden acara realita TV" yang terjebak dalam dunia sekilas berita yang menganggap "setiap cegukan adalah krisis" dan setiap kritik sebagai bencana.

5 dari 7 halaman

4. Jaga Gaya Rambut dan Busana

Terkenal karena gaya rambutnya, hasil potongan istrinya, Trump pernah mengeluh bahwa para pembela lingkungan hidup telah mengacaukan penyemprot rambutnya.

"Kita tak bisa menggunakan penyemprot rambut lagi karena memengaruhi ozon, kalian tahu itu bukan?" dia bertanya pada audiensnya yang terdiri dari para penambang batu bara dalam kampanyenya di Charleston, West Virginia, sambil menyapu rambutnya ke belakang untuk menunjukkan bahwa rambutnya asli.

"Hairspray tidak dibuat seperti zaman dulu, tadinya bagus. Sekarang jika kau pakai, cuma bertahan 12 menit."

Diberitakan bahwa ia pernah meminta agar baju hangat berbahan cashmere digunting agar tidak mengacaukan tatanan rambutnya dalam sebuah pemotretan di majalah Vanity Fair.

Meski tidak ada yang tahu pasti kebenaran di balik warna kulitnya, banyak yang mencurigai bahwa itu hasil semprotan pencokelat kulit, dandanan, atau sun-bed (mesin penjemur/pencoklat kulit).

Pelakunya kemungkinan besar adalah sahabatnya Steve Hilbert, mantan Direktur perusahaan pemberi jasa pencoklat kulit.

6 dari 7 halaman

5. Berolahraga ala Trump: Golf

Trump suka semua jenis olahraga, pernah menjadi kapten tim olahraga di masa SMA, dan menangani tim sepak bola Amerika profesional di liga USFL. Namun sekarang, ia hanya bermain golf, dan memiliki tujuh klub di AS di Florida, Irlandia, dan Skotlandia.

Presiden AS ini juga tidak banyak bergerak dalam kesehariannya, karena rupanya ia konon memiliki fobia terhadap tangga, menggunakan elevator saat menuju tempat kerja dari apartemennya di Trump Tower.

Namun ia tak khawatir. "Semua teman saya yang setiap saat berolahraga menjalani operasi penggantian lutut atau panggul, mereka sungguh menderita," katanya.

7 dari 7 halaman

6. Tidur 4 Jam Saja

Seperti kebanyakan pemimpin dunia dalam sejarah, Trump hanya tidur sebentar saja dalam semalam, cukup empat jam. Hal ini diungkapkannya kepada majalah Playboy tahun 1990.

Beberapa penasihat dekatnya kadang menerima telepon darinya pada pukul 1.30 atau 4.30. Menurut New York Times, ia biasanya memasuki kediamannya sendirian setelah 16 jam berada di Sayap Kanan Gedung Putih untuk mentwit, marah-marah, dan memulihkan tenaga.

Koran ini juga mempublikasikan anekdot memalukan bahwa ia menonton TV dengan mengenakan jubah mandi, dan bahwa para stafnya mengadakan rapat di dalam gelap karena mereka tak tahu bagaimana caranya menyalakan lampu. Kisah-kisah ini dibantah oleh Trump dan diklaimnya "murni karangan".

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini