Sukses

Kanker Ovarium Bisa Diturunkan Melalui Ayah, Ini Penjelasannya

Liputan6.com, Buffalo - Penyakit kanker ovarium ternyata dapat menurun pada wanita melalui perantara pria, yakni lebih tepatnya pria dengan keluarga yang memiliki riwayat serupa, baik dari ibu maupun neneknya.

Jika kedapatan seperti itu, maka risiko wanita terkena kanker ovarium akan semakin besar dibandingkan kaum hawa pada umumnya.

Dilansir dari laman Australia Plus pada Senin (19/2/2018),  data pada sebuah studi jangka panjang mengenai sejumlah keluarga di Amerika Serikat (AS), mengindikasikan wanita bisa mewarisi kanker ovarium melalui kromosom X yang diturunkan dari ayah mereka.

"Kami memiliki bukti kuat untuk mengatakan ada sesuatu (di kromosom X)," kata Kevin Eng, pemimpin penelitian dari Roswell Park Comprehensive Cancer Center di Buffalo, Amerika Serikat.

Dr Eng dan timnya telah mengidentifikasi gen potensial pada kromosom X yang terkait dengan awal kanker ovarium. Laporannya telah dimuat di jurnal PLOS Genetics pada minggu lalu.

Namun, ia menekankan penelitian genetika yang jauh lebih besar perlu dilakukan untuk mengidentifikasi apakah ada mutasi secara spesifik.

Kanker ovarium adalah kanker kedelapan yang paling sering didiagnosa pada wanita di seluruh dunia.

Wanita memiliki dua kromosom X. Satu diwariskan dari ibu mereka, yang lainnya diwariskan dari ayah mereka, tulis laporan terkait.

Mutasi BRCA yang ada pada kromosom bukan X, berarti seorang anak perempuan memiliki kemungkinan 50 persen untuk mewarisi mutas kanker ovariumi. Tapi semua anak perempuan dalam keluarga akan mewarisi mutasi yang berhubungan dengan kromosom X jika ada.

 

Simak video menarik tentang manfaat bawang putih untuk cegah kanker berikut:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kanker Ovarium Bisa Diturunkan hingga Tiga Generasi

Tim tersebut melihat data-data yang telah dikumpulkan selama 30 tahun di Familial Ovarian Cancer Registry, dan mengidentifikasi lebih dari 890 orang wanita lansia dengan kanker ovarium memiliki cucu gadis yang memiliki kondisi sama.

Sekitar seperempat kelompok ini, yakni sebanyak 229 orang wanita, adalah nenek dari ayah yang miliki kanker ovarium.

Sekitar 28,4 persen cucu perempuan mereka memiliki kanker ovarium, dibandingkan dengan 13,9 persen yang mendapatkannya dari nenek di pihak ibu.

"Kemungkinan cucu wanita memiliki kanker ovarium dua kali lipat jika berasal dari pihak keluarga ayah," kata Dr Eng.

Para periset juga mengamati bahwa ayah lebih cenderung terkena kanker prostat, jika ibu dan putri mereka menderita kanker ovarium.

Untuk melihat pola ini lebih jauh, para peneliti mengurutkan kromosom X dari 157 wanita BRCA-negatif dengan kanker ovarium.

Urutan tersebut mengidentifikasi gen yang disebut MACEC3. Wanita yang mewarisi gen ini didiagnosis rata-rata lebih dari enam tahun lebih awal daripada mereka yang tidak memilikinya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.