Sukses

Parade Simbol 'Love' Meriahkan Valentine di Philadelphia

Instalasi seni "LOVE" yang identik dengan Philadelphia telah kembali, tepat pada Hari Valentine.

Liputan6.com, Philadelphia - Instalasi seni "LOVE" yang identik dengan Philadelphia telah kembali menjelang Hari Valentine.

Instalasi seni tersohor karya Robert Indiana tahun 1976 tersebut kembali ke tempat asalnya pada Selasa 13 Februari 2018. Karya seni itu juga akan singgah di sejumlah lokasi dalam sebuah parade di sekitar negara itu sebelum dipasang ulang di tempatnya semula.

Seperti dikutip dari VOA News, Kamis (14/2/2018), instalasi seni "LOVE" itu dipindahkan untuk sementara di dekat Balai Kota pada tahun 2016. Ketika itu lokasi pemasangan semula di taman pusat kota sedang direnovasi, dan baru terlihat setelah taman dibuka kembali untuk umum.

Patung "LOVE" yang tiap tahun menjadi daya tarik wisata itu akan terlihat agak berbeda ketika dipulangkan ke tempat asalnya. Kondisi patung itu sudah dicat ulang sesuai dengan warna aslinya merah, hijau dan ungu yang dari semula digunakan oleh sang pemahat.

Warnanya berubah setelah beberapa dekade. Warna ungu itu dicat ulang dengan warna biru.

Desain bagian dasar patung itu yang berukuran empat persegi panjang juga baru, supaya sesuai dengan cara karya-karya Robert Indiana yang dipamerkan.

Valentine di Philadelphia pun semakin berwarna dengan keberadaan simbol "LOVE" tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cokelat Valentine

Sementara itu, Hari Valentine tahun ini di Jepang diwarnai dengan hal baru. Yakni cokelat berwarna merah muda terang.

Cokelat ini diklaim sebagai yang pertama di dunia.

Toko cokelat KitKat di kawasan pusat perbelanjaan mewah Ginza di Tokyo, telah dipenuhi nuansa warna pink. Bagian pemasaran toko melakukan promosi besar-besaran untuk memperkenalkan varian keempat cokelat KitKat, setelah sebelumnya menawarkan cokelat susu, cokelat hitam dan cokelat putih.

Para penjual memilih momen yang tepat. Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang adalah bisnis besar di Jepang, karena tradisi di Negeri Sakura ini perempuanlah yang memberikan hadiah kepada pasangan laki-lakinya.

"Saya suka warna merah muda. Saya suka cokelat. Ini luar biasa untuk saya," kata Natsuko Takeuchi, pembeli berumur 24 tahun, seperti dikutip dari VOA Indonesia, Selasa 13 Februari 2018.

"Setelah tahu bahwa cokelat ini dibuat secara alami, tanpa tambahan pewarna atau perasa, saya pikir bagus sekali," imbuh Takeuchi yang mengoperasikan troli makanan di dalam kereta super cepat Jepang, Shinkansen.

Lebih dari 80 tahun, ketika cokelat putih diciptakan, konsumen di dunia harus puas dengan 3 jenis coklat.

Lalu pada September, Barry Callebaut Grup asal Swiss, meluncurkan buah coklat "Rubi", buah cokelat jenis baru setelah 10 tahun penelitian.

Lima bulan kemudian cokelat-cokelat batangan mulai dijual di toko-toko di Jepang dan Korea Selatan, tepat menjelang Hari Valentine tiba.

Saksikan juga video berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.