Sukses

Unjuk Rasa Besar-besaran Pecah di Kolombia

Ratusan ribu warga Kolombia turun ke jalan menentang kebijakan reformasi universitas yang dibuat Presiden Juan Manuel Santos.

Liputan6.com, Bogota: Ratusan ribu warga Kolombia turun ke jalan menentang kebijakan reformasi universitas yang dibuat Presiden Juan Manuel Santos, Kamis (7/4) waktu setempat. Peserta demonstrasi ini merupakan gabungan dari mahasiswa, pengajar, dan serikat pekerja yang menuntut perbaikan keadaan.

Seperti ditulis BBC Indonesia, kelompok mahasiswa menolak rencana swastanisasi universitas negeri, sementara serikat pekerja mendesak pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran, termasuk perlindungan lebih bagi aktivis serikat pekerja dari serangan.

Federasi serikat pekerja Kolombia terbesar CUT mengatakan 1,5 juta orang berdemo di sejumlah pelosok negara itu. Ini merupakan aksi protes terbesar sejak Presiden Santos menjabat Agustus lalu.

Ada sejumlah gangguan di ibu kota Bogota dan Kota Pereira, dimana polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan aksi. Tetapi, di kota lain aksi protes berlangsung damai dan tenang.

Badan Intelejen Kolombia DAS telah memperingatkan Farc dan kelompok sayap kiri gerilyawan ELN mungkin menjadi provokator dalam kekerasan di sejumlah aksi. Sementara Menteri Pertahanan Rodrigo Rivera mengatakan pasukan keamanan akan merespons dengan keras untuk semua kekerasan yang timbul dalam demonstrasi.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini