Sukses

Nasib Tragis Ular Piton di Malaysia: Ditangkap Saat Kawin Lalu Ditumis

Sebelum dibawa ke pemukiman, ular piton itu terlebih dahulu dibunuh hingga mati. Setelah itu, dagingnya dijadikan tumisan.

Liputan6.com, Sarawak - Seekor ular piton betina yang sedang kawin dengan jantan berukuran kecil dibunuh oleh penduduk desa di Malaysia.

Ular piton sepanjang enam meter itu terlebih dahulu dibunuh lalu dibawa dari hutan menuju pemukiman. Setibanya di sana, warna mencincang tubuh hewan reptil itu dan kemudian dijadikan masakan berupa tumisan.

Dikutip dari laman Daily Mail, Selasa (13/2/2018), kejadian bermula ketika sekelompok penduduk desa sedang melintasi hutan.

Tiba-tiba mereka mendengar suara aneh dari dalam batang pohon yang sudah lapuk. Oleh warga, pohon itu digergaji. Tak di sangka, mereka melihat ada ular piton yang sedang kawin.

Sebelum dibawa ke pemukiman, dua ular piton itu terlebih dahulu dibunuh hingga mati. Bagi warga Sarawak, Malaysia ular piton adalah santapan yang lezat.

Sebelum ditumis, daging piton ini dipanggang di atas bara api yang panas. Barulah potongan-potongan kecil ular ini tumis dan dimakan dengan nasi.

Tinsung Ujang, seorang pria berusia 60 tahun yang juga ikut menangkap ular piton itu mengaku senang. Ia mengatakan, usai penangkapan itu warga desa akan makan daging selama berhari-hari.

"Awalnya saya mendengar ada suara dari dalam batang pohon yang lapuk. Saya kaget karena ada ular piton betina berukuran besar sedang kawin dengan pejantan kecil," ujar Ujang.

"Ini pertama kalinya saya melihat ular piton kawin. Kejadian ini sungguh menakjubkan dan saya mulai membunuh kedua ular untuk dijadikan hidangan. Ini adalah makanan favorit kami," tambahnya.

Saksikan videonya berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dibawa Menggunakan Truk

Karena ukuran ular piton yang terlalu berat, warga harus menggunakan alat bantu untuk membawanya ke pemukiman.

Ular itu diletakkan di bagian belakang truk dan jadi sorotan warga yang melihat.

"Daging ular piton itu dibagi secara merata kepada warga sehingga semuanya dapat makan," ujar seorang warga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.