Sukses

Wakil Ketua Taliban Pakistan Tewas dalam Serangan Drone AS

Taliban Pakistan mengumumkan bahwa militan seniornya, Khalid Mehsud, tewas dalam serangan drone AS pada Kamis, 8 Februari 2018.

Liputan6.com, Islamabad - Taliban Pakistan mengumumkan bahwa militan seniornya, Khalid Mehsud, tewas dalam serangan drone AS pada Kamis, 8 Februari 2018. Melalui sebuah pernyataan, Mehsud dikabarkan tewas di Waziristan Utara, dekat perbatasan Afghanistan.

Dikutip dari BBC, Selasa (13/2/2018), Mehsud merupakan wakil ketua Tehrik-e Taliban Pakistan (TTP), yang merupakan faksi Taliban Pakistan.

Selama ini TTP diduga menjadi dalang atas puluhan bom bunuh diri dan serangan lainnya di Pakistan.

Pada Desember 2017, militan TTP menyerbu sebuah perguruan tinggi di Peshawar, Pakistan. Sedikitnya sembilan orang tewas dan 36 lainnya luka-luka dalam peristiwa itu.

Kematian Mehsud dinilai akan makin melemahkan Taliban Pakistan. Kelompok militan itu pun terpaksa mengurangi aktivitasnya, karena serangan militer Pakistan yang relatif berhasil dalam beberapa waktu terakhir.

Pejabat Pakistan mengklaim bahwa banyak militan TTP dipaksa berlindung di Afghanistan atas hal tersebut.

 

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sekilas tentang Khalid Mehsud

Mehsud yang memiliki nama alias Khan Said Sajna merupakan pemimpin militan terpenting yang tewas. Sebelumnya, pada Agustus 2016, pemimpin ISIS di Afghanistan dan Pakistan Hafiz Saeed Khan juga tewas dalam sebuah serangan.

Mehsud tak hanya membuat TTP melancarkan serangannya ke militer di Waziristan Selatan, tapi juga di sejumlah wilayah Pakistan lain.

Ia dideskripsikan sebagai penerus dua pemimpin TTP, yakni Baitullah Mehsud dan Hakimullah Mehsud.

Pengaruhnya dapat dilihat dari bagaimana ia mengalahkan Mullah Fazlullah, yang merupakan pemimpin resmi ketiga TTP setelah Hakimullah tewas dalam serangan drone pada 2014.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.