Sukses

Harley Davidson Tarik 251.000 Motor dari Seluruh Dunia

Harley-Davidson menarik (recall) lebih dari 251.000 produknya di seluruh dunia akibat dugaan malfungsi pada sistem pengereman dua produknya

Liputan6.com, Milwaukee - Produsen sepeda motor asal Amerika Serikat, Harley Davidson menarik (recall) lebih dari 251.000 produknya di seluruh dunia akibat dugaan malfungsi pada sistem pengereman produk tersebut. Kabar itu dilaporkan pertama kali oleh harian AS Milwaukee Journal Sentinel pada Rabu 8 Februari 2018.

Produk yang ditarik terdiri dari dua varian, Custom Vehicle Operations Touring (CVOT) dan V-Twin Racing Street Custom (VRSC) tahun produksi 2008 - 2011, yang masing-masing dilengkapi dengan teknologi anti-lock brakes, demikian seperti dikutip dari Strait Times (8/2/2018).

Teknologi anti-lock brakes itu disebut sebagai biang masalah di balik penarikan tersebut, karena dinilai cepat mengalami korosi dan kerap malfungsi tanpa peringatan.

Pihak Harley Davidson, yang berbasis di Milwaukee, Wisconsin mengatakan bahwa penarikan itu akan merugikan perusahaan dengan total nilai US$ 29,4 miliar.

Sekitar 175.000 dari total produk yang akan ditarik terjual di Amerika Serikat.

Pada bulan Juli 2016 silam, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS memulai penyelidikan atas masalah terkait rem sepeda motor tersebut, setelah menerima 43 keluhan menyusul munculnya laporan tiga kecelakaan yang mengakibatkan dua orang terluka.

Masalahnya terkait dengan modul yang merupakan bagian dari sistem anti-lock brakes Harley yang bisa menimbulkan korosi dan gagal tanpa peringatan. Biasanya, hanya rem depan atau belakang yang tidak akan bekerja. Tapi dalam satu kasus, kedua sistem mengalami malfungsi, mengakibatkan kecelakaan meski motor dikendarai pada kecepatan rendah.

Masalahnya terletak pada cairan rem, yang tidak pernah diganti oleh beberapa pemilik setiap dua tahun sesuai anjuran.

Cairan lama dapat terkontaminasi oleh uap air dan mungkin akan merusak katup aktuator sistem pengaman anti-lock brakes. Jika itu yang terjadi maka, katup rem tidak akan bekerja.

"Meskipun benar bahwa pelapor gagal mematuhi persyaratan interval servis pihak Harley-Davidson yang mewajibkan untuk mengganti minyak rem setiap dua tahun sekali, tapi tetap saja, kehilangan rem total secara tiba-tiba dan tanpa peringatan, menimbulkan kekhawatiran," kata dokumen soal recall Harley Davidson tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mau Kredit Harley-Davidson, Begini Caranya

Kehadiran sepeda motor memang kini menjadi kebutuhan umum masyarakat. Bahkan untuk moge seperti Harley-Davidson. Tak heran, maraknya penggunaan sepeda motor di Indonesia tak lepas dari cara membelinya yaitu dengan cara kredit atau dicicil melalui perusahaan pembiayaan.‎‎

Benarkah membeli motor dengan cara dicicil juga bisa dilakukan pada motor gede (moge) Harley-Davidson?

Ya, mencicil motor asal Amerika Serikat juga bisa dilakukan, salah satunya melalui diler Nusantara Harley-Davdison of Jakarta yang berlokasi di Jalan Radio Dalam 99, Jakarta Selatan.

"Tentu bisa, karena kita kerja sama dengan perusahaan pembiayaan," ujar ‎General Manager, I Dewa Made Wirya Atmaja saat ditemui di dilernya, Kamis, 8 Desember 2016.

Made pun menuturkan, perusahaan pembiayaan yang bekerja sama dengan diler Nusantara Harley-Davidson of Jakarta antara lain Mandiri Tunas Finance ataupun Mandiri Utama Finance.

Adapun beberapa model moge y‎ang dijual melalui Mandiri Tunas Finance, antara lain tipe Street 500-Black Denim & Fire Red seharga Rp 308,672 juta, Sportster Forty Eight-Hard Candy Black Gold Flake dibanderol Rp 685,776 juta, Softail Slim Special-Olive Gold Denim dilego Rp 994,224 juta, dan Softail Fat Boy-Vivid Black dilepas Rp 866,096 juta.

Pembelian secara kredit ini bisa dicicil mulai dari 11 sampai 47 bulan, dengan bunga antara 4,88 persen sampai 6,28 persen. Uang muka paling rendah mulai dari Rp 92,529 juta (model Street 500) hingga Rp‎ 332.569 juta (model Softail Slim Special).

Pembiayaan ini sudah meng-cover dengan asuransi TLO. Semua ini hanya berlaku selama persedian masih ada, serta penghitungan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini