Sukses

Kisah Kapal Penyelamat Asal Rusia, Seabad Lebih Mengarungi Lautan

Kapal buatan Rusia ini tidak dirancang untuk perang, tapi bisa menyelamatkan kapal perang.

Liputan6.com, Moskow - Angkatan Laut Rusia memiliki banyak kapal tua yang dirancang pada masa Uni Soviet. Namun, ada pula spesimen unik yang mungkin lebih tua dari kapal-kapal tersebut.

Dirancang pada masa Kekaisaran Rusia, kapal ini terlibat dalam dua Perang Dunia dan masih bertugas hingga saat ini bersama kapal-kapal modern.

Ajaibnya, kapal berusia 104 tahun ini tak hanya secara formal dimiliki Angkatan Laut Rusia, tapi juga secara aktif bertugas bersama rekan-rekannya di lautan, seperti dikutip dari RBTH, Senin 5 Februari 2018.

Dibuat sebagai kapal penyelamat untuk kapal selam, Volkhov (yang kini namanya berubah jadi Kommuna) disandarkan pada 12 November 1912 di pelabuhan Saint Petersburg.

Kapal ini baru diluncurkan setahun berikutnya, yakni pada 17 November 1913 dan menjalankan tugas perdananya mengarungi lautan pada 14 Juli 1915, bergabung dengan Armada Baltik.

Pembuatan kapal ini terbilang unik. Baja khusus yang dibuat oleh Putilov Company mampu menjaga lambung kapal tetap kokoh, bahkan setelah seabad peluncurannya.

Sayangnya, metode pembuatan baja tersebut lenyap, saat kekacauan Revolusi Rusia dan meletusnya Perang Sipil.

Volkhov tak dirancang untuk melakukan serangan dan tak punya senjata. Tujuan utama kapal katamaran ini (kapal yang mempunyai dua badan kembar sejajar yang terapung di permukaan air) ialah menyelamatkan kapal selam dan mendampingi kapal-kapal bawah air itu di perairan terbuka.

Pada masa Perang Dunia II, Volkhov berperan sebagai markas apung kapal selam di Laut Baltik. Kapal canggih ini sanggup memboyong hingga sepuluh torpedo tambahan dan cadangan bahan bakar.

Selain itu, Volkhov juga mampu menyediakan akomodasi bagi 60 pelaut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Volkhove Sang Penyelamat

Volkhove dilengkapi dengan kendaraan kontrol jarak jauh bawah laut, Saab Seaeye Panther Plus, yang dapat mempelajari objek pada kedalaman hingga satu kilometer. Piano tua yang dipasang ke kapal pada 1914 bahkan telah diperbaiki dan kini bisa digunakan kembali.

Di antara kapal-kapal yang diselamatkan oleh Volkhov ialah AG-15 Rusia (dalam kondisi badai besar) dan kapal selam Unicorn kelas Bars.

Kapal dengaan panjang 96 meter ini juga pernah mengangkut kapal selam Inggris HMS L55 yang tenggelam pada 1919 di Teluk Finlandia. Kala itu, HMS L55 bertabrakan dengan kapal penghancur Soviet, Gavril dan Azard.

Pada 1922, kapal ini diganti namanya menjadi Kommuna (Komune). Pada Perang Dunia II, Kommuna berperan sebagai markas perbaikan atau bengkelnya kapal-kapal selam, dan menjadi docking bagi kapal selam Soviet kelas M (atau kelas Malyutka).

Sejak 1967, Kommuna menjadi bagian dari Armada Laut Hitam yang bermarkas di Sevastopol, Krimea. Krunya bertambah, dari 23 menjadi 41 orang.

Secara keseluruhan, Kommuna telah menyelamatkan lebih dari 150 kapal. Namun, kapal selam bukan satu-satunya urusan Kommuna. Pada 1977, kapal ini pernah menyelamatkan pesawat Su-24 yang tenggelam.

Tentu saja, Kommuna tak lekang oleh waktu, meski kini harus terus direnovasi dan dimodernsiasi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.