Sukses

Korban Tewas Gempa Bumi Taiwan Bertambah Jadi 10 Orang

Tim penyelamat menemukan dua korban tewas di sebuah blok apartemen yang mengalami kemiringan drastis usai gempa bumi Taiwan terjadi.

Liputan6.com, Hualien - Tim penyelamat menemukan dua korban tewas di sebuah blok apartemen yang mengalami kemiringan drastis usai gempa bumi Taiwan terjadi. Hal tersebut menambah jumlah korban tewas menjadi 10 orang, di mana puluhan lainnya masih dilaporkan hilang.

Gempa bumi Taiwan 6,4 SR mengguncang kota destinasi wisata populer Hualien pada Selasa, 6 Februari 2018 malam. Lindu itu membuat sejumlah gedung rusak sehingga memaksa ribuan warga mengungsi di sejumlah sekolah dan stadion lokal.

Blok apartemen Yun Tsui -- yang juga terdapat hotel di dalamnya -- menjadi fokus utama pencarian di mana enam korban tewas ditemukan di sana dan puluhan orang masih dilaporkan hilang.

Lantai dasar gedung 12 lantai itu hancur dan membuat gedung tersebut miring 40 derajat dan memicu kekhawatiran akan keruntuhan yang akan terjadi.

Terlepas dari risiko tersebut, tim penyelamat terus memasuki gedung untuk mencari korban selamat.

Pemimpin tim penyelamat pemadam kebakaran Hualien di lokasi kejadian, Chu Che-min, mengatakan kepada AFP soal penemuan dua jenazah dalam pencarian yang dilakukan selama semalam.

"Kami menemukan jasad seorang wanita China di hotel Yun Tsui dan menemukan satu lainnya yang merupakan satf hotel," ujar Chu Che-min seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (8/2/2018).

Seorang pekerja Palang Merah memperkirakan bahwa kemiringan bangunan itu bertambah 5 persen dalam semalam. Ia mengungkapkan bahwa dirinya hanya memiliki sedikit harapan untuk menemukan korban gempa bumi Taiwan yang selamat di lantai paling dasar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penuturan Suami Korban

Setidaknya 62 orang masih dilaporkan hilang di seluruh Taiwan. Di blok apartemen itu sendiri, terdapat 37 orang di mana 10 di antaranya merupakan tamu hotel.

Stasiun penyiaran lokal, SET TV, mengadakan wawancara dengan seorang pria yang merupakan suami dari perempuan asal China yang menjadi korban tewas.

Perempuan berusia 39 tahun bernama Yu Fei, sedang berwisata dengan anak laki-lakinya di Taiwan. Namun, anak laki-lakinya berhasil selamat dari gempa dengan luka ringan.

Meski Yu Fei berhasil ditemukan di reruntuhan, ia dinyatakan meninggal saat berada di rumah sakit.

"Mereka berwisata sendiri karena aku sibuk sehingga tak dapat menemani mereka," ujar pria tersebut.

Hualien merupakan salah satu destinasi wisata populer di Taiwan. Di sana, terdapat jalur kereta pesisir timur yang menyajikan pemandangan indah serta lereng Taroko Gorge yang terkenal.

3 dari 3 halaman

Presiden Taiwan Desak Mekanisme Bencana Segera Diluncurkan

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen tiba di tempat kejadian pada Rabu, 7 Februari 2018 pagi untuk membantu operasi penyelamatan secara langsung.

"Presiden telah meminta kabinet dan kementerian terkait untuk segera meluncurkan 'mekanisme bencana' dan bekerja pada tingkat tercepat untuk pekerjaan bantuan bencana," demikian pernyataan dari kantro Tsai.

Akibat lindu tersebut, sekitar 40 ribu rumah di Taiwan terputus dari aliran air bersih. Sejumlah jalan utama dan jembatan pun ditutup.

Sementara itu, produsen chip terbesar di dunia dan merupakan pemasok utama Apple, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co, mengatakan bahwa berdasarkan penilaian awal, gempa tak memengaruhi operasional mereka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.