Sukses

Unik, Kafe di Jepang Pekerjakan Barista Robot

Secangkir kopi yang harganya sekitar Rp 16 ribu ini dibuat dan dilayani oleh barista robot. Keren!

Liputan6.com, Tokyo - Kini Jepang memiliki sebuah kafe robot baru. Di tempat itu, para pelanggan bisa menikmati kopi yang diseduh dan dilayani barista yang bukan manusia.

Seperti diberitakan ABCNews.go yang dikutip Senin (5/2/2018), robot bernama Sawyer memulai debutnya pekan ini di Henna Cafe yang terletak di kawasan bisnis dan perbelanjaan di Shibuya, Tokyo. Dalam bahasa Jepang, nama toko itu berarti "kafe aneh".

Robot berlengan tunggal itu lalu memindai tiket yang dibeli dari mesin penjual otomatis dan menyapa pelanggannya. "Maukah kau minum kopi enak?"

Barista dengan layar yang menunjukkan sepasang mata kartun itu bertanya dengan nada datar. "Saya bisa membuatnya lebih baik dari orang-orang di sekitar sini."

Robot itu lalu menggiling biji kopi, mengisi saringan, dan menuangkan air panas ke atas secangkir kertas untuk lima orang sekaligus. Secangkir kopi yang diseduh dalam hitungan menit itu harganya 320 yen atau sekitar Rp 16 ribu.

Sawyer juga bisa mengoperasikan mesin otomatis untuk enam minuman panas lainnya termasuk cappuccino, hot chocolate, dan green tea latte.

Pelanggan yang umumnya pemuda kerap mengambil foto dengan smartphone saat mengantre.

Operator kafe, agen perjalanan H.I.S. Co, mengatakan robot bisa meningkatkan produktivitas sekaligus menghibur pelanggan.

"Poin penting adalah meningkatkan produktivitas," kata general manager corporate planning di H.I.S. Masataka Tamaki.

Menurut Tamaki, hanya dibutuhkan satu orang untuk mengawasi kafe robot tersebut, sementara kedai kopi biasa membutuhkan banyak orang. Meski robot, ia tetap bisa menyajikan kopi berkualitas lebih baik dengan harga yang pantas.

Tamaki mengatakan ini bukan hanya tentang efisiensi. "Kami ingin robot menjamu pelanggan sehingga tidak seperti membeli kopi di mesin penjual otomatis," katanya.

Takeshi Yamamoto, seorang karyawan restoran berusia 68 tahun yang bekerja di lingkungan tersebut, mengatakan pengalaman pertamanya dengan kafe robot sangat menyenangkan, dan kopi buatan barista robot itu pun terasa lezat.

"Ini cukup lezat, dan rasanya sangat enak," kata Yamamoto sambil menyesapnya. "Anda bisa mendapatkan kopi buatan mesin di toko serba ada juga, dan itu benar-benar enak. Tapi di kafe robot, saya lebih senang."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Monyet Jadi Pelayan

Selain robot, di Jepang juga ada restoran unik lain yang pelayannya bukan manusia. Sebuah tempat yang menjual minuman sake di Negeri Sakura ini mempekerjakan monyet.

Adalah Kayabukiya Tavern, nama restoran yang berada di Utsunomiya, Prefektur Tochigi. Di sana pelayan yang biasanya dilakukan manusia digantikan oleh monyet.

Dalam video berdurasi 2,27 detik seperti dilansir dari Daily Mail, 9 Agustus 2017, terlihat bahwa orang-orang datang dari berbagai penjuru dunia ke restoran sake itu untuk bertemu dengan pelayan yang merupakan primata.

Fuku-Chan, monyet berusia 17 tahun itu, merupakan pelayan satu-satunya di bar sake tersebut.

Sehari-hari Fuku-Chan bekerja membagikan handuk tangan dan bir kepada pelanggan. Seperti pelayan pada umumnya, ia memakai seragam mirip kemeja dan rok kotak-kotak.

Sama seperti pelayan manusia, Fuku-Chan juga terkadang melakukan kesalahan. Misalnya, menumpahkan semangkuk kedelai rebus atau edamame pesanan pelanggan.

Beberapa bayi monyet juga ada di restoran tersebut. Mereka biasanya berfoto bersama dengan para pelanggan.

Usai bekerja, Fuku-Chan dan teman-teman primatanya "digaji" dengan pisang oleh pemilik restoran. Terkadang, pelanggan juga memberikan kacang kedelai sebagai penghargaan atas kerja keras mereka.

"Mereka lebih dekat dari keluarga saya, saya bersama monyet-monyet itu sepanjang hari bahkan tidur bersama. Semenjak mulai mengurus mereka saya tidak pernah bisa jauh dari mereka," kata pemilik restoran tersebut, Kaoru Otsuka.

Saksikan videonya berikut ini:

   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Jepang adalah negara yang disebut sebagai negara kepulauan karena memiliki lebih dari 6000 pulau disekitarnya.
    Jepang adalah negara yang disebut sebagai negara kepulauan karena memiliki lebih dari 6000 pulau disekitarnya.

    Jepang

  • Robot