Sukses

Situs Kuno di Dekat Yerusalem Kuak Misteri Kebudayaan Baru

Sebuah situs kuno dan sejumlah benda ditemukan di dekat Yerusalem.

Liputan6.com, Yerusalem - Tim penggali arkeolog dari Yerusalem telah menemukan sebuah situs Kristen kuno di dekat Kota Suci tersebut.

Dalam penggalian tersebut, ditemukan koin perak langka, bagian atas tiang yang diperkirakan merupakan bagian dari istana kerajaan, serta sebuah kolam besar yang diduga dipakai untuk upacara pembaptisan dan pengairan.

Temuan tersebut mengungkap kebudayaan dari periode waktu yang berbeda, dan situs itu sendiri diklaim mirip dengan kisah Philip the Evangelist atau Filipus yang tertulis dalam Alkitab.

Tim penggali mengaku telah menghabiskan waktu lima tahun demi menggali situs Ein Hanniya (terkadang disebut Hanya) yang terkubur di Rephaim Valley National Park atau Taman Nasional Lembah Rehaim, tidak jauh dari Yerusalem.

Selain menjadi mata air terbesar di Judean Hills atau Bukit Yudea (rangkaian pegunungan di Israel dan Tepi Barat yang ditempati Yerusalem, Bukit Zaitun dan beberapa kota-kota lainnya yang masuk dalam Alkitab), Ein Hanniya adalah situs penting dari kekristenan awal, menurut Times of Israel.

"Beberapa sesepuh Kristen awal mengidentifikasi Ein Hanniya sebagai situs di mana sida-sida (pria yang dikebiri atau kasim) Etiopia dibaptis," ungkap arkeolog Yerusalem, Yuval Baruch, dikutip dari Newsweek, Jumat 2 Februari 2018.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Koin dan Tiang Kerajaan

Kisah itu -- yang berasal dari Perjanjian Baru Alkitab Kristen, di mana Filipus menerima mukjizat dalam perjalanannya dari Yerusalem ke Gaza -- dianggap sebagai peristiwa penting dalam penyebaran agama Kristen, menurut World Israeli News.

Sedangkan temuan koin itu adalah drakhma (mata uang yang digunakan di Yunani dalam beberapa periode sejarahnya) perak kuno. Drakhma diyakini digunakan oleh orang-orang Yunani sepanjang sejarah, sampai mereka beralih ke Euro pada tahun 2001.

Drakhma yang ditemukan ini berasal dari abad ke-4 SM, menjadikannya ebagai salah satu benda kuno tertua yang pernah ditemukan di dekat Yerusalem, menurut Jewish Press.com.

Sementara itu, bagian atas tiang yang juga ditemukan dalam penggalian tersebut dirancang dengan gaya proto-Ionik, gaya khas struktur dan perkebunan milik raja-raja dari zaman First Temple atau Kuil Pertama. Sehingga benda tersebut kemungkinan berusia sekitar 2.400 sampai 2.800 tahun.

First Temple, yang juga dikenal sebagai Salomon's Temple atau Bait Salomo dalam Alkitab Ibrani, adalah situs suci Yerusalem.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini