Sukses

5 Kebiasaan Buruk Ini Ternyata Bermanfaat untuk Anda

Siapa sangka, lima kebiasaan buruk ini justru sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia.

Liputan6.com, Rhode Island - Banyak orang meyakini bahwa jika kebiasaan buruk tidak segera dihentikan, maka akan memunculkan dampak negatif.

Dilansir dari laman Business Insider, Kamis (1/2/2018), justru ada kebiasaan yang dianggap buruk, memiliki manfaat baik bagi kehidupan manusia.

Menurut penelitian yang dilakukan Departemen Psikologi Universitas Brown, Amerika Serikat (AS), kebiasaan buruk merupakan bagian dari proses pembelajaran psikis.

"Setiap tindakan pasti memiliki maksud, meskipun sering kali tidak disadari oleh orang yang melakukannya. Jika hal itu terjadi berulang-ulang, ini akan membentuk kebiasaan yang menjadi ciri dari kehidupan masing-masing individu," kata Dr Robert Maxwell, salah satu anggota tim peneliti terkait.

Apa saja kebiasaan buruk yang menyimpan manfaat baik bagi kehidupan manusia? Simak selengkapnya di bawah ini. 

 

 

Simak video menarik di bawah ini:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Menggigit Kuku atau Mengisap Ibu Jari

Dua kebiasaan buruk ini kerap dilakukan anak kecil, terutama balita. Namun, ada juga yang terbawa hingga beranjak dewasa.

Menariknya, sebuah studi ilmiah yang dilakukan Pusat Penelitian Bakteri di Universitas Brown, Amerika Serikat, menemukan fakta bahwa dua kebiasaan buruk tersebut membuat pelakunya lebih tahan terhadap serangan bakteri di usia dewasa, terutama bakteri yang masuk melalui persentuhan dengan kulit. 

3 dari 6 halaman

2. Jam Karet

Orang yang kerap datang terlambat memang menyebalkan. Namun, sebuah laporan ilmiah yang dimuat di harian The New York Times pada awal tahun ini mengatakan sebaliknya.

Diana DeLonzor, penulis buku Never Be Late Again, menyebut orang yang selalu telat ternyata memiliki optismitis lebih tinggi terhadap waktu.

Kebanyakan dari meraka (yang terbiasa telat) merasa optimistis bisa mengejar ketertinggalan, dan itu sering terjadi di sekitar kita. 

4 dari 6 halaman

3. Berkata Kasar

Menurut hasil sebuah penelitian yang dimuat di jurnal Scientific American, mereka yang terbiasa berkata kasar memiliki kemampuan menyimpan jumlah kosakata yang lebih banyak.

Studi terkait juga menyebut bahwa mereka yang sering berkata kasar memiliki kemampuan menemukan kosakata lebih cepat.

Bahkan, ditemukan pula kebiasaan berkata kasar mendorong seseorang lebih fasih dalam mengeja kosakata yang baru didengar.

5 dari 6 halaman

4. Si Pemilik Meja Berantakan

Sudah banyak bukti yang terekam jelas bahwa si pemilik meja berantakan cenderung memiliki fokus yang besar dalam meraih target yang dituju.

Hal ini tidak lain karena pemilik meja berantakan tidak ingin dibuat 'ribet' dengan estetika tempat kerjanya, dan lebih memilih mengerjakan tugasnya sebaik mungkin. 

6 dari 6 halaman

5. Bergosip

Bukan, ini bukan membenarkan kebiasaan menggosip yang kerap Anda lakukan.

Namun, sebuah studi yang dilakukan oleh Departemen Psikologi di Universitas Hamburg, Jerman, menemukan fakta bahwa kegiatan menggosip dapat membahagiakan orang lain, setidaknya membuat orang lain berani untuk mengutarakan keluh kesahnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.