Sukses

Terpisah dari Pemiliknya, Anjing Ini Tempuh Jarak 17.000 Km

Demi bertemu dengan pemiliknya, anjing asal Australia tempuh jarak 17.000 kilometer.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Seekor anjing asal Australia melakukan perjalanan yang sangat luar biasa. Anjing berbulu putih bernama Timothy yang dibawa oleh pemiliknya itu menumpang di pesawat yang salah.

Dikutip dari laman ABC News, Jumat (26/1/2018), pada mulanya, sang pemilik akan membawa Tomothy ke London, Inggris. Penerbangan pun dilakukan dengan rute Sydney - Kuala Lumpur - London.

Namun, hal tak diinginkan terjadi. Anjing yang dibawa oleh pemilik malah salah pesawat. Alhasil, anjing itu dikembalikan ke bandara Kuala Lumpur. Sedangkan sang pemilik sudah tiba di London.

Susan Merrell mengatakan, ia sangat sedih ketika tahu anjing miliknya tertinggal di Malaysia.

"Ini adalah mimpi buruk. Saya meninggalkannya sendirian di kandang kayu tanpa makanan dan air," ujar Merrell.

Mendengar hal itu, komunitas Alice Springs (pecinta anjing) menawarkan makanan dan tempat berlindung pada malam itu.

Peter Melville yang mengatur perjalanan Timothy mengatakan, ini adalah pengalaman tak biasa. Pasalnya, pengiriman anjing ke London ini tanpa pengawalan.

"Kami sering menjemput dan mengantar anjing ke bandara. Tetapi kali ini anjing itu berpergian tanpa pengawalan," ujar Melville

"Timothy tiba di bandara Heathrow, London secepatnya," tambahnya.

Setibanya di sana, Merrell menyambut sang anjing kesayangan. Suasana begitu haru dan sang pemilik pun menangis. Sebab, anjing itu telah terpisah lebih dari 17 ribu kilometer dan kini sudah dipertemukan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Wanita Asal China Sembunyikan Anjing di Perut

Jika anjing milik Merrell harus terpisah oleh jarak, maka beda dengan hal yang satu ini. Seorang wanita ditangkap karena berusaha menyembunyikan anjing.

Seorang mahasiswi asal China ditangkap dan didenda oleh kepolisian setempat setelah kedapatan melakukan pelanggaran di Bandara Internasional Wuhan Tianhe, Provinsi Hubei.

Wanita yang tak disebutkan namanya itu diberhentikan oleh petugas keamanan bandara saat membawa benda mencurigakan pada bagian perutnya.

Dikutip dari laman South China Morning Post, ternyata isi benjolan pada perut si pelaku bukan janin, melainkan benda lain.

Kecurigaan polisi semakin kuat setelah melihat prilaku aneh wanita tersebut. Ia begitu gugup dan panik saat ditanya oleh otoritas bandara.

Benar saja, saat petugas mencoba memegang perutnya itu bukan benjolan bayi sungguhan. Ada perut palsu yang dibuat dari bahan plastik silikon yang di dalamnya terdapat anak anjing berwarna putih dan berusia sekitar satu bulan.

Saat ditanya, pelaku mengaku bahwa ia hendak pulang ke kampung halaman yang terletak di Gansu, China.

Ia sengaja membeli perut palsu lewat situs jual beli online agar anjing peliharaannya bisa ikut ke kampung halaman.

Atas semua perbuatannya, wanita tersebut akan dikenakan sanksi denda -- meski tak dijelaskan berapa besar denda tersebut.

Seketika kasus penyeludupan anjing oleh seorang wanita di bandara tersebar hingga dunia maya. Mereka menyayangkan sikap petugas yang mengenakan sanksi kepada mahasiswi tersebut.

"Anak anjing itu begitu beruntungkarena memiliki majikan yang baik. Saya rasa tindakannya jauh lebih terpuji, dibanding seseorang yang suka meninggalkan anjing di bandara," tulis seorang netizen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.