Sukses

22-1-1973: Pesawat Jemaah Haji Meledak Saat Mendarat di Nigeria

Pesawat Maskapai Royal Jordanian yang disewa Nigeria Airways untuk mengangkut jemaah haji terbakar dan meledak saat mendarat di Nigeria.

Liputan6.com, Abuja - Pada hari ini, 45 tahun silam, 22 Januari 1973, terjadi tragedi kecelakaan pesawat di Nigeria. Pesawat Maskapai Royal Jordanian yang disewa Nigeria Airways terbakar dan meledak saat mendarat di Bandara Internasional Mallam Aminu Kano.

Seperti dimuat History.com, pesawat Boeing 707-300 ini membawa para jemaah haji Nigeria dari Mekah, Arab Saudi pulang ke negara asal. Total ada 198 penumpang dan 11 kru di pesawat. 170 orang dan 6 kru pesawat di antaranya tewas.

Penerbangan terjadi saat musim dingin di kawasan Kano di pinggiran Gurun Sahat, membuat pilot asal Amerika Serikat, John Waterman agak kesulitan menerbangkan pesawat, karena pandangan sangat terbatas. Saat pesawat sudah dekat Bandara Kano, sang pilot sempat membatalkan pendaratan, memutar balik pesawat karena mendadak terjadi badai pasir. Demikian Today in History pada Senin (22/1/2018).

Setelah badai pasir berlalu, Pilot John memutuskan melakukan pendaratan ke bandara. Diharapkan pendaratan ini berjalan mulus, namun nyatanya saat pesawat menapak landasan, roda pesawat rusak, menyebabkan kapal terbang terbakar dan meledak.

Dikarenakan saat itu belum ada badan investigasi dan sistem mutakhir untuk investigasi, penyebab kecelakaan pesawat hingga kini belum diketahui secara pasti. Pesawat diduga celaka karena struktur landasan bandara yang dalam kondisi buruk hingga membuat roda pesawat rusak.

Sementara itu, dugaan penyebab kecelakaan lainnya adalah pesawat kelebihan muatan. Jumlah penumpang dianggap melebihi batas kuota kursi.

Selain penumpang pesawat, ada seorang bocah yang tewas di lokasi kejadian. Bukan karena kecelakaan pesawat, tapi karena si bocah mencuri barang korban pesawat dan kemudian dipukuli keluarga korban hingga mati.

Sejarah lain mencatat pada 22 Januari 1970, Boeing 747, pesawat "jumbo jet" pertama di dunia, memulai penerbangan komersialnya melalui Pan American Airways dengan penerbangan dari Bandar Udara Internasional John F. Kennedy ke Bandar Udara Internasional London Heathrow.

Kemudian pada 22 Januari 1980, Andrei Sakharov, arsitek utama Uni Soviet dalam pembuatan bom hidrogen dan pemenang hadiah penghargaan damai Nobel 1975, ditahan di Moskow dan dibuang ke Gorki.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini