Sukses

6 Tahun Latihan Keras, Remaja Ini Mengklaim Siap Hadapi Kiamat

Liputan6.com, New Hampshire - Seorang remaja di Amerika Serikat (AS) mengklaim telah melatih diri selama enam tahun untuk bersiap menghadapi kiamat.

Dilansir dari laman Mirror.co.uk, remaja bernama Alex Mason itu merupakan salah seorang 'doomsday prepper', yakni seseorang yang aktif mempersiapkan diri menghadapi datangnya kiamat.

 

Remaja berusia 17 tahun itu mengaku telah lihai memilah stok beras dan makanan kaleng yang cocok sebagai sumber pangan ketika kiamat, dan kemungkinan buruk lainnya yang terkait bencana alam.

Selain itu, Alex juga telah membekali diri dengan kecakapan bertahan hidup di alam liar dan praktik pertolongan darurat.

Tidak hanya untuk dirinya sendiri, Alex juga mengajak temannya sesama 'doomsday prepper', Myles Allen, untuk bersama menyebarkan pesan tersebut ke khalayak luas via Instagram.

"Saya selalu membawa perlengkapan pertolongan darurat di dalam tas ke mana pun pergi. Saya mengisinya dengan air, P3K, dan cukup makanan untuk beberapa hari, sehingga saya bisa pulang dengan selamat," jelas Alex.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gencar Berkampanye soal Kiamat

Alex tidak sendiri mempersiapkan skenario penyelamatan dalam menghadapi kiamat. Terdapat beberapa remaja lain di kota tempat tinggalnya, New Hampshire, melakukan hal serupa.

Alih-alih menyibukkan diri menyiapkan beragam hal untuk keselamatan saat kiamat datang, mereka justru berupaya menyebarkan 'kepedulian' tersebut seluas mungkin ke tengah publik.

Melalui unggahan video di YouTube dan aneka tips di Instagram, mereka telah diakui mampu memberikan panduan bertahan hidup yang mumpuni, seperti tindak pertolongan pertama, cara membuat api, bela diri, hingga trik berburu di alam liar.

"Sebenarnya orang-orang percaya tentang adanya kiamat dan bencana besar, namun mereka terlalu skeptis untuk bersiap diri menghadapinya," ujar Alex menjelaskan.

"Kami bukan menggurui, tapi mengingatkan bahwa kemampuan bertahan hidup itu penting, setidaknya meminimalisir kemungkinan dampak buruknya," lanjut remaja yang tahun ini akan mengambil kelas lisensi penggunaan senjata api.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini