Sukses

Gara-Gara Ada Ponsel Jatuh ke Rel, Jadwal Kereta di London Kacau

Liputan6.com, London - Waktu adalah uang -- itu yang jadi pedoman hidup sebagian orang, terutama bagi mereka yang tinggal di kota-kota besar. Sedikit saja terlambat maka akan rugi banyak hal.

London adalah salah satu kota tersibuk di dunia. Ibu kota Inggris itu jadi pusat keramaian dan kesibukan.

Dikutip dari laman Standard.co.uk, Jumat (19/1/2018), baru-baru ini pengguna Metro di London harus kehilangan banyak waktu akibat tingkah dua orang wanita.

Gara-gara aksi mereka yang nekat mengambil telepon genggam yang jatuh di rel stasiun Aldgate East, London timur, pihak stasiun terpaksa menutup empat jalur kereta.

Dalam sebuah rekaman video yang beredar menunjukkan bahwa kedua pelaku beradu argumen dengan staf di stasiun Metro London karena dilarang untuk mengambil teleponnya yang jatuh ke rel.

Namun, salah satu dari mereka malah nekat terjun ke rel dan mengambil telepon genggamnya, alhasil ia kesusahan naik ke atas karena letak rel jauh lebih rendah dari peron.

Empat jalur kereta terpaksa ditutup dan tak bisa dilalui karena wanita itu lama di berada. Jelas, itu hal yang berbahaya. Setelah menemukan teleponnya, giliran ia sulit untuk naik ke peron.

Jalur Metro yang ditutup meliputi Circle Line, Distric Line, dan Hammersmith & City Lines.

Kekecewaan pengguna Metro lantas membanjiri media sosial. Banyak yang merasa rugi waktu akibat kejadian itu.

"Hal ini sangat merugikan. Saya rugi uang dan waktu," ujar @petiteange.

"Biasanya waktu tempuh saya 1 jam 20 menit, kini bisa 2 jam lebih," tulis @teohlb.

Akibat kejadian ini, dua wanita itu ditangkap oleh polisi untuk diamankan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

150 Orang Terjebak di Kereta Gantung

Kasus kereta terjebak dalam kondisi yang tak mengenakan juga pernah terjadi di Prancis. Namun, ini bukan kendaraan umum, melainkan kereta gantung yang digunakan wisatawan.

Sedikitnya 150 orang telah diselamatkan setelah terjebak selama beberapa jam dari kereta gantung di resor Chamrousse, Pegunungan Alpen Prancis. Kasus ini sendiri terjadi pada 25 Desember 2017.

Sebuah operasi penyelamatan pun dengan segera dilakukan. Turun dari tali sebuah helikopter, tim penyelamat kemudian mendarat di atas kereta gantung itu dan menurunkan para penumpang dengan menggunakan tali ke tanah -- kereta gantung itu memiliki ketinggian 25 meter. Demikian dikutip dari laman BBC.

Belum diketahui pasti apa penyebab macetnya kereta gantung di Pegunungan Alpen yang dapat mengangkut 10 orang itu. Tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut.

Kereta gantung di Pegunungan Alpen yang dibangun pada 2009 itu, menghubungkan Chamrousse dengan puncak Croix de Chamrousse yang memiliki ketinggian 2.250 meter di atas permukaan laut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.