Sukses

Dalam 3 Minggu, Pria AS Bunuh 9 Orang Termasuk Ibu Kandung

Liputan6.com, Phoenix - Pengadilan Kota Phoenix di negara bagian Arizona, Amerika Serikat (AS), menyatakan seorang pria bersalah atas sembilan pembunuhan yang dilakukan dalam waktu tiga minggu.

Dilansir dari laman BBC pada Jumat (19/1/2018), pria berusia 35 bernama Cleophus Cooksey itu ditangkap pada 17 Desember lalu, sesaat setelah membunuh ibu kandung dan ayah tirinya dengan senjata api.

 

Dalam penangkapan terkait, polisi juga menemukan fakta bahwa Cooksey membunuh tujuh korban lainnya dengan senjata api yang sama, yakni sebuah pistol prototipe.

Menurut laporan resmi kepolisian setempat, belum ditemukan motif di balik sederet pembunuhan yang dilakukan oleh Cooksey, termasuk hubungan antara pelaku dan korban. Selain itu, selama masih dilakukan investigasi lanjutan terhadap pembunuhan terkait, ada kemungkinkan korban pembunuhan lainnya yang belum terungkap.

Cooksey sendiri tercatat sebagai seorang residivis yang sebelumnya pernah dijatuhi hukuman penjara selama 16 tahun, atas kasus pembunuhan dan perampokan bersenjata yang dilakukannya di penghujung usia remaja. Ia dibebaskan pada Juli 2017 lalu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

9 Pembunuhan dalam 3 Minggu

Dalam konferensi pers yang dilakukan pada Kamis, 18 Januari 2018, polisi menjelaskan lini masa pembunuhan yang dilakukan oleh Cooksey selama tiga minggu.

Pada 27 November 2017, Cooksey diduga menembak mati Andrew Remillard, 27, dan Parker Smith, 21. Beberapa hari setelahnya, tepatnya pada 2 Desember, Salim Richards, 35, ditemukan tergeletak dalam kondisi kritis di apartemennya, dan meninggal tak lama berselang.

Jesus Bonifacio Real, 25, ditemukan tewas tertembak pada 11 desember di rumahnya di Kota Phoenix.

LaTorrie Beckford, 29, seorang petugas ambulans juga tertembak mati pada 13 Desember.

Pada 15 Desember, Kris Cameron, 21, ditemukan sekarat dengan beberapa luka tembak di sebuah lapangan di dekat lokasi korban sebelumnya. Ia kemudian meninggal sehari setelahnya.

Selain itu, seorang ibu berusia 43, Maria Villaneva, tewas ditembak pada 13 Desember setelah sebelumnya mendapat pelecehan seksual.

Pada 17 Desember 2017, polisi menerima sebuah laporan adanya kasus penembakan di sebuah apartemen di pusat Kota Phoenix. Saat tiba di lokasi, Cooksey tertangkap basah tengah memegang barang bukti senjata api.

Kedua korban pembunuhan terakhir tersebut diketahui bernama Rene Cocksey, 56, dan Edward Nunn, 54, yakni pasangan ibu kandung dan ayah tirinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini