Sukses

Bobol Akun Twitter Jurnalis, Hacker Kirim Pesan ke Donald Trump

Liputan6.com, Washington - Akun Twitter dua jurnalis senior Fox News dibobol pada hari Selasa. Peretasan ini membuat akun mereka dipenuhi umpan (feeds) yang berkali-kali menyinggung propaganda Turki.

Tak hanya itu, akun mereka juga dimanfaatkan untuk menyatakan dukungan kepada presiden kontroversial negara tersebut.

Akun Twitter dua mantan host Fox News, Eric Bolling dan Greta Van Susteren, diretas. Para peretas mengirimkan pesan langsung kepada Presiden AS Donald Trump yang menyatakan dukungannya untuk pemerintah Turki dan Presiden Recep Tayyip Erdogan. (Twitter)Dilansir HuffPost, Rabu (17/1/2018), para peretas (hacker) bercuit dan mengirimkan pesan langsung (direct message atau DM) dari akun Eric Bolling dan Greta Van Susteren kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Para hacker juga membagikan tangkapan gambar (screenshot) dari DM tersebut.

Setelah beberapa jam dalam kendali hacker, kedua akun pewarta itu berhasil dipulihkan.

Meski demikian, pengguna Twitter lain dan rekan-rekan jurnalis keduanya telah menyimpan twit tersebut sebagai bukti.

Screenshot dari DM akun Bolling hanya menunjukkan bagian terakhir pesan yang dikirim, tapi setidaknya satu pesan itu menampilkan sebuah nomor ponsel.

Lewat akun Van Susteren, hacker meminta Donald Trump untuk membagikan video propaganda dari akun pribadinya, DM itu berisi video untuk menyatakan dukungan terhadap pemerintah Turki dan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Akun Twitter dua mantan host Fox News, Eric Bolling dan Greta Van Susteren, diretas. Para peretas mengirimkan pesan langsung kepada Presiden AS Donald Trump yang menyatakan dukungannya untuk pemerintah Turki dan Presiden Recep Tayyip Erdogan. (Twitter)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Apa Isi Pesan Hacker untuk Trump?

Sebuah pesan yang ditulis akun Bolling dalam bahasa Turki berbunyi: "Kamu diretas oleh tentara siber Turki, Ayyildiz Tim! Kami mendapatkan korespondensi DM (direct message) milikmu! Kami akan memperlihatkan kepadamu keuatan Turki yang sesungguhnya!"

Akun Twitter dua mantan host Fox News, Eric Bolling dan Greta Van Susteren, diretas. Para peretas mengirimkan pesan langsung kepada Presiden AS Donald Trump yang menyatakan dukungannya untuk pemerintah Turki dan Presiden Recep Tayyip Erdogan. (Twitter)

Sedangkan akun Van Susteren mengunggah status yang berbunyi: "Kami mencintai orang-orang Turki dan umat Muslim di seluruh dunia. Kami mengutuk orang-orang yang menganiaya mereka, terutama di Amerika Serikat, dan kami merasakan penderitaan mereka. Kami mencintai tentara Turki, kami mencintai Erdogan, kami cinta Turki."

Akun Twitter dua mantan host Fox News, Eric Bolling dan Greta Van Susteren, diretas. Para peretas mengirimkan pesan langsung kepada Presiden AS Donald Trump yang menyatakan dukungannya untuk pemerintah Turki dan Presiden Recep Tayyip Erdogan. (Twitter)

Twitter belum bersedia memberikan keterangan terkait kasus peretasan ini. Namun Bolling menyampaikan dalam sebuah twit bahwa peretasan tersebut dilakukan oleh "peretas Legit Turki".

"Para hacker Legit Turki. Tapi kami telah kembali ke mode #maga lagi," tulis Bolling melalui akunnya @ericbolling, 17 Januari 2018 pukul 09.18 pagi.

"Seperti yang telah Anda ketahui, akun Twitter saya diretas... Saya rasa sekarang masalah ini sudah bisa diatasi. Saya membuang waktu 3 jam untuk menanganinya... tapi terima kasih @Twitter karena telah membantu," ujar Van Susteren melalui akunnya @greta pada 17 Januari 2018 pukul 08.04 pagi.

Bolling resmi mengundurkan diri dari Fox News pada tahun lalu, sedangkan Van Susteren mengundurkan diri pada tahun 2016.

Akun Twitter mereka diikuti secara eksklusif oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, sementara Trump sendiri -- melalui akunnya @POTUS -- hanya mengikuti 41 pengguna saja.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.