Sukses

8 Orang Tewas Akibat Lumpur Longsor di California

Lumpur longsor di California yang menewaskan 8 orang, dipicu hujan deras yang mengakibatkan banjir dan membawa sedimen tanah.

Liputan6.com, Montecito - Setidaknya delapan orang dilaporkan tewas akibat lumpur longsor di Montecito, Santa Barbara, California Selatan. Peristiwa di Amerika Serikat itu dipicu hujan deras yang mengakibatkan banjir dan membawa sedimen tanah.

Kapten Pemadam Kebakaran Santa Barbara, Dave Zaniboni, mengatakan bahwa lima orang yang ditemukan tewas pada 9 Januari di Montecito itu kemungkinan kehilangan nyawanya saat badai menerjang.

Lumpur longsor yang menimbun wilayah tersebut hingga sepinggang orang dewasa, membuat lebih dari 48 kilometer jalan raya pesisir utama tak dapat dilalui.

Berdasarkan laporan BBC yang dikutip pada Rabu, (10/1/2018), bebatuan seukuran mobil kecil menggelinding dari lereng bukit sehingga menghalangi jalan di California Selatan itu.

Bahkan menurut juru bicara Pemadam Kebakaran Santa Barbara, Mike Eliason, sejumlah rumah terangkat dari pondasi bangunannya akibat terjangan lumpur.

Seorang sumber di kantor Santa Barbara County Sheriff, California, mengatakan bahwa jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Upaya Penyelamatan

Selain korban tewas, sedikitnya 25 orang terluka dan ribuan lainnya melarikan diri di tengah banjir. Lebih dari 50 penyelamatan pun sejauh ini telah dilakukan.

Di antara mereka yang diselamatkan adalah seorang gadis berusia 14 tahun yang telah terjebak berjam-jam di reruntuhan rumahnya.

Menurut pejabat setempat, rumah yang terdampak paling parah adalah yang tidak berada di zona evakuasi.

Untuk membantu upaya penyelamatan, Penjaga Pantai AS telah mengirim sejumlah kapal udara atau airship. Mereka juga memperingatkan warga untuk tidak menerbangkan drone.

Akibat longsor tersebut, 30.000 warga California diminta untuk mengungsi untuk kedua kalinya dalam kurun dua bulan.

3 dari 3 halaman

Kebakaran Hutan Memperparah Longsor

Kebakaran hutan pada Desember 2017, termasuk apa yang disebut dengan Thomas Fire, menyapu daerah vegetasi yang berfungsi untuk mencegah banjir dan longsor.

Setelah kebakaran terjadi, vegetasi yang terbakar dan tanah yang hangus menciptakan lapisan yang menghambat penyerapan air. Hal tersebut menyebabkan meningkatnya risiko longsor dan banjir.

"Daerah yang baru-baru ini terbakar akan sangat rentan di mana aliran lumpur dan puing-puing berbahaya kemungkinan terjadi disana," demikian pernyataan dari National Weather Service.

Badan Manajemen Darurat Federal mengeluarkan peringatan yang menyebut bahwa rumah yang dahulunya tak pernah diterjang banjir, saat ini berisiko.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.