Sukses

Pipa Bocor Membanjiri Bandara JFK New York, Pendaratan Dibatalkan

Kebocoran jaringan pipa air utama di Bandara Internasional John F Kennedy New York mengakibatkan penundaan sejumlah jadwal penerbangan

Liputan6.com, New York - Kebocoran jaringan pipa air utama di Bandara Internasional John F Kennedy New York, Amerika Serikat pada Minggu 7 Januari siang waktu setempat, mengakibatkan penundaan sejumlah jadwal penerbangan dan evakuasi pengunjung.

Air mengalir hingga menggenangi Terminal 4 dan anjungan bagasi Bandara JFK, juga membasahi sebagian besar koper serta barang bawaan penumpang -- yang kebanyakan merupakan -- penerbangan internasional. Demikian seperti CNN, Senin (8/1/2018).

Insiden itu juga menyebabkan penerbangan yang hendak mendarat di Terminal 4 harus ditunda untuk beberapa jam. Namun, penerbangan keberangkatan tetap berjalan dengan semestinya.

Menurut laporan otoritas, sebuah jaringan pipa air utama mengalami kebocoran pada pukul 14.00 siang waktu waktu setempat. Akibatnya, air mengalir ke daerah inspeksi kedatangan dan bea cukai Terminal 4, Bandara JFK New York, Amerika Serikat.

Derasnya air membuat otoritas memutus aliran listrik di terminal tersebut demi alasan keamanan. Kata Direktur Otoritas Bandara JFK, Rick Cotton.

Cotton melanjutkan bahwa otoritas akan segera melaksanakan investigasi untuk menemukan pihak yang bertanggung jawab di balik insiden memalukan itu.

"Apa yang terjadi sungguh tak bisa diterima. Penumpang berharap dan layak untuk mendapatkan (pelayanan ) yang terbaik," tambah Cotton.

Dinas Pemadam Kebakaran New York, Amerika Serikat yang menanggapi insiden tersebut masih belum menemukan penyebab kebocoran.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Insiden Membuat Kacau

Insiden itu membuat para pelancong frustrasi. Tak hanya membuat jadwal penerbangan tertunda, kebocoran pipa air juga membasahi barang-barang penumpang dan menunggu selama belasan jam dengan tidak nyaman.

"Sungguh kacau," kata Andrew Western yang hendak pergi dari NY ke Los Angeles.

Sementara itu, Reygie Papasin, yang tiba dari Filipina dan dijadwalkan terbang ke Miami pada hari Senin berharap agar barang-barangnya yang tertahan di anjungan bagasi Terminal 4 dapat ia re-klaim.

"Saya hanya berharap bisa membawa barang bawaan saya," kata Papasin saat diwawancarai oleh CNN.

Insiden itu, serta cuaca dingin ekstrem yang menerjang kawasan, semakin memperparah jadwal penerbangan yang penuh dengan ketidak-pastian, kalut bahkan hingga terancam dibatalkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.