Sukses

Gara-gara Tinja, Pesawat AS Tujuan Hong Kong Dialihkan ke Alaska

Penerbangan dialihkan setelah awak kabin melaporkan bahwa seorang penumpang telah mengolesi dua toilet pesawat dengan fesesnya sendiri.

Liputan6.com, Alaska - Penerbangan pesawat United Airlines dari Chicago ke Hong Kong dialihkan ke Alaska karena alasan yang mungkin akan membuat Anda tercengang.

Pengalihan penerbangan pada pada 4 Januari 2017 itu dilakukan setelah awak kabin melaporkan bahwa seorang penumpang pria telah mengolesi dua toilet pesawat atau lavatory dengan fesesnya sendiri.

"Kami menerima laporan bahwa seorang penumpang telah mengacaukan toilet dengan kotorannya sendiri," ujar Polisi Bandara, Joe Gamache, seperti dikutip dari Asia One, Minggu (7/1/2018).

Pria pemegang paspor Vietnam itu akhirnya dikawal turun dari pesawat dengan borgol di tangannya. Ia kemudian dibawa ke aparat penegak hukum yang berada di Alaska.

Setelah diwawancarai oleh pihak berwenang dengan bantuan penerjemah, pria berusia 22 tahun itu dibawa ke rumah sakit untuk evaluasi kejiwaan.

Menurut Gamache, pria tersebut tak melakukan ancaman dan mengganggu awak pesawat saat peristiwa itu terjadi. Ia menambahkan, tak ada tuduhan yang akan diajukan kepada pria itu.

Menanggapi peristiwa tersebut, United Airlines mengatakan bahwa pihaknya menyediakan akomodasi hotel bagi para penumpang pesawat yang berjumlah 245 orang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pesawat Dialihkan dan Polisi Dikerahkan Gara-Gara Selimut...

Pengalihan rute pesawat karena ulah penumpang bukan kali ini saja terjadi. Pada Maret 2017, penerbangan maskapai Hawaiian Airlines dari Las Vegas ke Honolulu balik arah saat sedang mengarungi langit. Insiden itu terjadi hanya gara-gara selembar selimut.

Awalnya, seorang penumpang meminta selimut ke pramugari. Ia mengaku kedinginan di dalam kabin.

Seperti dimuat BBC, pria 66 tahun itu kecewa bukan kepalang saat awak kabin memintanya membayar US$ 12 atau Rp 160 ribu. Penumpang yang tak disebut namanya itu menolak membayar.

Ia kemudian mengucapkan, "to take someone behind the woodshed" -- perumpamaan untuk ingin memukuli seseorang hingga babak belur -- saat berbicara dengan perwakilan maskapai yang ada di dalam pesawat.

Penumpang tersebut bersikukuh tak mau membayar. Menurutnya, ia seharusnya diberi selimut karena kedinginan selama penerbangan.

Menurut Rob Pedregon, juru bicara Kepolisian Bandara Los Angeles, pilot menganggapnya sebagai ancaman dan mengalihkan penerbangan ke Los Angeles -- sejam setelah lepas landas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.