Sukses

Ini Citra Satelit Ciamik yang Tangkap Badai Bom Siklon di Amerika

Siklon musim dingin yang populer disebut sebagai 'Bom Siklon', tengah melanda Pesisir Timur Laut Amerika Utara sejak awal Januari 2018.

Liputan6.com, New York - Siklon musim dingin dahsyat yang populer disebut sebagai 'Bom Siklon', tengah melanda Pesisir Timur Laut Amerika Serikat dan kawasan sekitarnya sejak beberapa waktu terakhir.

Fenomena alam itu membawa badai salju dan kondisi berangin dingin yang ekstrem, menyebabkan kelumpuhan aktivitas hingga korban tewas di beberapa daerah di AS dan Kanada kawasan timur laut.

Bom Siklon atau yang dalam terminologi ilmiah bernama explosive cyclogenesis, merujuk pada siklon ekstra-tropis yang terjadi di area bertekanan rendah.

Dalam konteks di Pesisir Timur Laut Amerika Utara, Bom Siklon terbentuk ketika gelombang udara yang lembab dan berspiral dari Laut Atlantik bertemu dengan ledakan udara dingin dari Arktika di utara. Keduanya kemudian melintasi dan berdampak pada daratan yang bertekanan rendah di kawasan.

Ahli meteorologi dari Amerika Serikat memprediksi, siklon tersebut sudah mengalami peningkatan kekuatan dan akan semakin dahsyat setiap harinya.

"Badai musim dingin itu mengalami peningkatan kekuatan sepanjang 24 jam terakhir -- menjadikan fenomena alam tersebut sebagai yang terparah (dan akan tetap parah selama beberapa hari ke depan) sepanjang 40 tahun terakhir di kawasan," kata Eric Holthaus seperti dikutip dari Science Alert, Jumat (5/1/2018).

Akibat siklon tersebut, beberapa aktivitas transportasi dan kegiatan sehari-hari di beberapa wilayah di Amerika Serikat dan Kanada mengalami kelumpuhan.

Sekitar 4.000 penerbangan telah dibatalkan di kawasan Timur Laut Amerika Serikat. Akibatnya, ribuan wisatawan mancanegara terlantar di sejumlah bandara di Negeri Paman Sam.

Sementara itu, salju tebal dan licin yang menyelimuti sejumlah besar jalan-jalan utama di kawasan Timur Laut AS, diduga kuat menyebabkan sekitar 17 orang tewas dalam insiden kecelakaan lalu-lintas.

Tak hanya itu, sekitar 60 juta orang di kawasan diperkirakan akan terdampak oleh suhu dingin, salju tebal, dan angin kencang akibat 'Bom Siklon' tersebut.

Meski menimbulkan kerusakan di daratan, jika dilihat dari citra satelit di udara, Bom Siklon itu menunjukkan tampilan yang luar biasa.

Berikut, beberapa gambar dan animasi satelit terbaik yang menampilkan Bom Siklon di Amerika Serikat dan sekitarnya. Seluruh gambar direkam oleh satelit GOES-East National Oceanic and Atmospheric Administration:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kondisi Permulaan Bom Siklon

Gambar di Atas menunjukkan kondisi permulaan cuaca dari Bom Siklon pada Desember 2017.

Warna biru pada gambar menunjukkan vorteks suhu dingin yang menyelimuti kawasan Timur Laut Amerika Serikat dan Kanada. Sementara itu, warna kuning menunjukkan vorteks suhu panas yang menyelimuti kawasan lainnya, termasuk Samudera Atlantik.

Kawasan berwarna biru memiliki suhu berkisar minus 0 - 50 derajat Celsius. Sedangkan yang berwarna kuning memiliki suhu berkisar positif 0 - 50 derajat Celsius.

Kedua suhu temperatur tersebut saling bertemu, bercampur dan membentuk spiral udara -- yang dipicu akibat dua udara yang berbeda suhu saling bercampur. Spiral tersebut menguat dan akhirnya membentuk siklon.

Bom Siklon kemudian terbentuk ketika gelombang udara lembab dari Atlantik bertemu dengan udara dingin dari Arktika. Keduanya kemudian melintasi dan berdampak pada daratan yang bertekanan rendah di kawasan.

Saat melintasi kawasan tersebut, Bom Siklon membawa hujan salju lebat dan angin kencang nan dingin.

3 dari 3 halaman

Semakin Tertutupi Bom Siklon

Hingga 3 - 4 Januari 2018, hampir sebagian besar kawasan Timur Laut Amerika Serikat dan Kanada efektif telah tertutupi Bom Siklon tersebut. Gambar di atas merupakan awal ketika Bom Siklon telah terjadi Amerika Utara.

Saat semakin mendekat ke daratan, Bom Siklon itu memuntahkan bulir-bulir salju yang sedemikian banyak ke tanah, hingga mencapai ketebalan sekitar 30 cm di sejumlah kawasan. Siklon tersebut juga membawa angin kencang berkisar 96 km/jam.

Di bawah ini adalah gambar tampak udara ketika Bom Siklon tersebut berada dalam posisi terdekatnya ke daratan.

Bom Siklon di kawasan Amerika Utara (sumber: NOAA)

Badai musim dingin itu diperkirakan akan terus berlanjut hingga Kamis malam waktu setempat, menurut Badan Cuaca Amerika Serikat.

Saksikan juga video Bom Siklon Amerika Utara di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.