Sukses

Diam-Diam Korea Utara Ciptakan Rudal Es, Ini Penampakannya

Pada malam pergantian tahun baru 2018, Korea Utara memamerkan rudal es berukuran raksasa di Pyongyang. Seperti apa bentuknya?

Liputan6.com, Pyongyang - Korea Utara memamerkan "rudal" terbaru mereka tepat pada malam pergantian tahun 2018. Misil itu berukuran raksasa. 

Objek tersebut dijuluki "rudal es". Apakah ciptaan anyar Korut itu bakal mengancam dunia? Ternyata tidak. 

Jangan salah sangka, itu bukan misil sungguhan, melainkan patung es berukuran besar yang bentuknya meniru salah satu senjata mematikan yang diklaim Pyongyang bisa menghantam daratan Amerika Serikat. 

Instalasi tersebut dipajang di ibu kota Korea Utara. Warga pun ramai-ramai memanfaatkan patung rudal itu untuk berfoto. Tua, muda, dewasa, anak-anak, semuanya larut dalam kemeriahan yang disuguhkan.

Dikutip dari Independent, Senin (1/1/2018), pemajangan patung rudal es tersebut merupakan bagian dari Ice Sculpture Festival di Kim Il-sung Square. Desain lain yang disajikan, yaitu landmark Korea Utara, lumba-lumba, traktor, dan kapal nelayan.

Rudal es Korea Utara yang dipamerkan dalam Ice Sculpture Festival. (The Independent)

Penampakan patung rudal es itu muncul tak lama setelah pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, memperingatkan AS bahwa tombol peluncur nuklir selalu ada di mejanya. Siap dipencet kapan saja. 

"Seluruh Amerika Serikat berada dalam jangkauan senjata nuklir kita," katanya saat pidato di televisi pada tahun baru. Dia menambahkan bahwa tombol nuklir tersebut nyata, bukan sekadar ancaman.

Korea Utara mengklaim rudal balistik Hwasong-15 yang digambarkan oleh patung es raksasa itu berteknologi lebih canggih daripada pendahulunya.

Militer Korea Selatan juga yakin Hwasong-15 bisa mengenai sasaran sejauh 13.000 kilometer (8.100 mil).

Selama peluncuran uji coba nuklir pada bulan November, Hwasong-15 tercatat mampu terbang sejauh 950 kilometer (600 mil), sebelum menceburkan diri di perairan dekat Jepang. Seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan, rudal tersebut terbakar saat kembali memasuki atmosfer Bumi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ancaman Tombol Nuklir Kim Jong-un

Bukan pengharapan yang disampaikan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dalam pidatonya menyambut tahun baru 2018, melainkan amarah. Ancaman ia layangkan pada negara yang dianggap sebagai musuh bebuyutan: Amerika Serikat.

Dalam pidato yang ditayangkan secara langsung di televisi, Kim Jong-un mengatakan, AS tak akan bernyali menabung genderang perang terhadap Korut. Sebab, sang diktator muda mengklaim, negaranya telah mengembangkan kemampuan nuklir yang mampu menyerang daratan Negeri Paman Sam dengan salah satu senjata pamungkasnya. 

"Seluruh daratan AS berada dalam jangkauan senjata nuklir kita. Tombol nuklir selalu ada di mejaku. Ini adalah fakta, bukan sekadar ancaman," kata Kim Jong-un dalam pidato yang ditujukan pada rakyatnya.

Seperti dikutip dari Associated Press pada Senin (1/1/2018), Kim Jong-un juga mengklaim bahwa Korea Utara adalah, "negara berkekuatan nuklir yang bertanggung jawab yang mencintai perdamaian".

"Selama tidak ada agresi terhadap rakyat Korea Utara, kami tidak berniat menggunakan kekuatan nuklir," tambah Kim Jong-un, sembari berjanji akan terus meningkatkan kemampuan nuklir Korut. 

Gertakan tersebut dibalas dengan gertakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Miliarder nyentrik itu mengatakan, tombol nuklir juga ada di mejanya. 

Kepada Kim Jong-un, Donald Trump juga mengatakan, senjata nuklir AS lebih kuat daripada milik Korea Utara. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini