Sukses

Ini Negara Pertama dan Terakhir yang Menyambut Tahun Baru 2018

Berikut negara pertama dan terakhir yang menyambut Tahun Baru 2018

Liputan6.com, Jakarta - Selamat Tahun Baru 2018!

Samoa, Tonga dan Kepulauan Christmas di Kiribati menjadi tiga wilayah di dunia yang pertama kali menyambut tahun ber-Shio Anjing kali ini.

Ketika Jakarta masih pada tanggal 31 Desember 2017 pukul 17.00 sore, Samoa sedang merayakan malam Tahun Baru 2018.

Sementara itu, tempat terakhir yang merasakan Tahun 2018 adalah Teritori Amerika Serikat di Samoa, Kepulauan Baker (AS), dan Kepulauan Howland (AS). Demikian seperti dikutip dari Telegraph, Senin (1/1/2018).

Selisih waktu di Samoa (AS) begitu signifikan dengan, misalnya, Jakarta.

Ketika The Big Durian telah memasuki tanggal 1 Januari 2018 pukul 18.00 sore, teritori AS di Pasifik itu baru saja merayakan malam pergantian tahun.

Bagaimana dengan kota besar lain di dunia? Berikut jadwalnya (berdasarkan selisih waktu Jakarta):

  • Auckland, Selandia Baru (6 jam lebih cepat dari Jakarta)
  • Sydney, Australia (4 jam lebih cepat)
  • Tokyo, Jepang (2 jam lebih cepat)
  • Beijing dan Hong Kong, (1 jam lebih cepat)
  • Dubai, Uni Emirat Arab (3 jam lebih lambat dari Jakarta)
  • Paris, Prancis (6 jam lebih lambat)
  • London, Inggris (7 jam lebih lambat)
  • New York, AS (12 jam lebih lambat)
  • Los Angeles, AS (15 jam lebih lambat)

Sejumlah Kota Terkendala Cuaca

Di Britania Raya (Inggris, Skotlandia, Wales dan Irlandia) Badai Dylan yang basah dan berangin kencang -- sekitar 112 - 128 km/jam -- diperkirakan akan melepas kepergian 2017 dan menyambut Tahun Baru 2018 di negara tersebut.

Di Kota New York (NYC), warga akan merayakan momen pergantian tahun di tengah salah satu musim terdingin sepanjang sejarah 'The Big Apple' -- julukan NYC (titik suhu terdingin diperkirakan mencapai 11 derajat Celcius).

Sedangkan di Tokyo, Tahun Baru 2018 menjadi penanda masuknya musim salju pertama bagi Ibu Kota Jepang tersebut. Kendati demikian, perayaan malam pergantian tahun, yang ditandai dengan pelepasan balon dan kembang api, tetap akan terlaksana di Tokyo.

Berjalan dengan Semestinya

Pesta kembang api menjadi seremoni puncak malam perayaan pergantian tahun di Sydney, Australia yang berjalan dengan semestinya tanpa gangguan cuaca yang berarti.

Begitu juga dengan Auckland, Selandia Baru, di mana malam pergantian tahun diisi oleh penampilan konser musik reggae dari band lokal. Tak luput, pesta kembang api dan sejumlah festival turut memeriahkan perayaan Tahun Baru 2018.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengamanan Diperketat

Ratusan ribu aparat penegak hukum, militer dan otoritas keamanan di telah dikerahkan di berbagai kota dunia menjelang Malam Tahun Baru 2018.

Di New York City, Amerika Serikat, pemerintah setempat mengumumkan telah mengerahkan pos pemeriksaan berganda, penembak jitu, blokade jalan dan unit K-9 untuk mengamankan Times Square, lokasi populer di Big Apple yang setiap tahun menjadi tempat berkumpulnya rata-rata dua juta orang untuk merayakan malam pergantian tahun.

Sementara itu, pemerintah 'The Sin City' -- julukan kota Las Vegas -- mengumumkan telah mengerahkan pasukan gabungan yang terdiri dari 1.500 polisi dan 300 Angkatan Bersenjata untuk mengamankan kawasan populer The Strip. Demikian seperti dikutip Voice of America, Minggu 31 Desember 2017.

Di Rio de Janeiro, Brazil, polisi mengerahkan 12.000 personel -- 20 persen lebih banyak dari tahun lalu -- untuk mengamankan acara malam Tahun Baru 2018 yang digelar di kota tersebut.

Polisi militer di kota itu juga mengatakan telah membatalkan seluruh 'izin libur' para personelnya, agar sewaktu-waktu mereka dapat dikerahkan untuk membantu pengamanan Tahun Baru 2018.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini