Sukses

Air Terjun Niagara Membeku, Indahnya seperti di Film Frozen

Air terjun Niagara atau Niagara Falls membeku karena ekstremnya cuaca di kawasan itu.

Liputan6.com, Ontario - Kanada dan sebagian besar Amerika Utara kini tengah berurusan dengan apa yang ahli meteorologi sebut sebagai 'extreme cold' alias temperatur yang luar biasa dingin. Namun, bagi para pengunjung air terjun Niagara yang memisahkan dua negara itu, cuaca beku jadi tontonan menarik.

Air terjun Niagara atau Niagara Falls membeku karena ekstremnya cuaca di kawasan itu. Bagi para pengunjung, pemandangan di sana luar biasa. Tak sedikit yang mengatakan, bak lokasi film Frozen keluaran Disney.

Dikutip dari Indy100 pada Senin (1/1/2018), air terjun itu bak ledakan es. Niagara Falls membeku di suhu -67 derajat Celsius. Akibatnya, sejumlah foto yang diambil memperlihatkan pemadangan yang luar biasa.

Air Terjun Niagara Membeku, Indahnya Seperti di Film Frozen (AP)

Air terjun Niagara berada di Ontario, Kanada, terletak di perbatasan dengan Amerika Serikat. Tiap tahun didatangi 14 juta pengunjung. Tak terkecuali pada musim dingin yang membeku.

"Kami datang untuk melihat keajaiban alam dan keindahan musim dingin, sungguh. Keindahan juga hadir dengan cuaca dingin seperti ini," kata pengunjung bernama Kevin McGowan kepada TV WGRZ.

"Banyak orang melihatnya di musim panas, cantik, tapi ini adalah jenis kecantikan yang lain dan kita perlu menikmatinya," ujarnya mengenai keindahan air terjun Niagara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Es Mengepung AS

Tepat di sebelah selatan perbatasan di timur AS, Amerika Serikat menghadapi malam tahun baru yang dingin.

Layanan Cuaca Nasional AS memperingatkan, cuaca ekstrem Arktik dingin kemungkinan akan terjadi sepanjang minggu hingga memasuki 2018.

Dilaporkan bahwa penduduk lansia dan difabel banyak yang tak terjebak dalam rumah mereka karena tumpukan salju yang mencapai rekor tertinggi.

Cuaca dingin dan beku berujung dengan sejumlah kematian. Nina Bradenburg, 83, meninggal di South Dakota setelah meninggalkan mobilnya yang rusak untuk mencari pertolongan. Jasadnya ditemukan di parit pada akhir pekan.

Awal pekan ini, tiga orang ditemukan tewas setelah mobil mereka meluncur turun dari jalan yang dingin dan menuju kanal. Rick Pakela yang berusia 73 tahun mengatakan kepada New York Times, "Sudah seperti neraka di sini."

Seorang pensiunan tukang bangunan dari Erie, Pennsylvania mengatakan, keluarganya terdampar di dalam rumah mereka saat kota itu dikubur salju sedalam lima kaki

Para ilmuwan sementara ini melaporkan bahwa tiga hiu ditemukan terdampar di pantai New England - diyakini telah terbunuh oleh flu.

Presiden Donald Trump bahkan mem-posting sebuah twit yang mengatakan bahwa ini akan menjadi malam tahun baru terdingin di Pantai Timur AS dengan referensi untuk pemanasan global.

"Di (pantai) Timur, akan menjadi musim dingin terdingin dalam sejarah di malam tahun baru. Mungkin kita bisa menggunakan istilah pemanasan global yang usang untuk negera kita, bukan negara lain yang katanya sudah membayar triliunan dolar untuk melindungi Bumi dari pemanasan global."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini