Sukses

2 Bulan Tak Bisa Pulang, Hidup Keluarga Asal Zimbabwe Ini Miris

Keluarga ini terdiri dari empat orang dewasa dan empat orang anak yang berusia sekitar dua hingga sebelas tahun.

Liputan6.com, Bangkok - Satu keluarga asal Zimbabwe terdampar di bandara utama Bangkok selama dua bulan, menurut laporan yang disampaikan oleh polisi imigrasi Thailand. Cobaan berat yang menimpa keluarga ini mendapat simpati dari masyarakat luas.

Dikutip dari News.com.au, Sabtu (30/12/2017), keluarga ini terdiri dari empat orang dewasa dan empat orang anak yang berusia sekitar dua hingga sebelas tahun. Keluarga ini sudah mencoba untuk meninggalkan Thailand sejak Oktober 2017.

Sayangnya, mereka tidak dapat pergi begitu saja. Hal ini disebabkan oleh visa mereka yang kurang lengkap untuk melakukan perjalanan mereka selanjutnya.

Mereka juga menolak untuk kembali ke Zimbabwe dan ditolak untuk masuk ke Thailand setelah tinggal terlalu lama di Negara Gajah Putih tersebut.

Keadaan memprihatinkan terkuak setelah seorang pengguna Facebook di Thailand mengunggah foto dirinya memberikan kado Natal kepada salah satu anak keluarga asal Zimbabwe tersebut.

Foto unggahan yang memperlihatkan keadaan turis yang terdampar ini menjadi viral di jagat warganet. Orang-orang membandingkan situasi ini dengan cerita dalam film The Terminal yang rilis pada 2004.

Dalam film itu digambarkan seorang pria yang diperankan oleh Tom Hanks, terjebak di bandara New York setelah mengetahui pemerintahan di negara asalnya telah runtuh, dengan dokumen-dokumen yang tak berguna yang masih ada digenggamannya. Dalam film disebutkan ia berasal dari Krakozhia.

Pada 23 Oktober 2017, mereka mencoba untuk pergi ke Spanyol via Ukraina, tapi pengajuan mereka ditolak. Hal ini disebabkan mereka tidak memiliki visa untuk masuk ke Spanyol.

Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk tetap tinggal di Bandara Thailand. (Affifah Zahra)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Tak Ingin Kembali ke Zimbabwe

Pihak kepolisian menyebut, alasan mereka tak kembali ke negara mereka salah satunya adalah rasa takut karena kerusuhan yang sedang berlangsung di Zimbabwe kala itu.

Kasus Robert Mugabe yang menyebabkan kerusuhan di negara tersebut memang sedang terjadi pada November 2017. Namun, unjuk rasa mundurnya Mugabe sudah berlangsung lama.

Keluarga tersebut mendaftar untuk pencarian suaka, mereka berharap untuk ditempatkan di suatu tempat di luar Thailand. Namun, negara tersebut tidak dapat menerima pencari suaka.

Juru bicara UNHCR, Vivian Tan, mengatakan bahwa mereka sedang mencari tahu solusi lain untuk keluarga tersebut, tetapi tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut karena alasan kerahasiaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.