Sukses

Bahrain Memanas, Empat Demonstran Tewas

Ratusan polisi antihuru-hara yang menggunakan gas air mata dan tongkat juga dipindahkan ke alun-alun sebelum fajar. Empat orang dilaporkan tewas dalam operasi penyisiran berujung bentrokan tersebut.

Liputan6.com, Manama: Gelombang aksi protes di Bahrain, meluas dan menelan korban jiwa. Aparat keamanan telah tersebar di kerumunan ribuan demonstran anti-pemerintah di alun-alun Mutiara (Pearl Square) yang terletak di pusat ibu kota Bahrain, Manama. Ratusan polisi antihuru-hara yang menggunakan gas air mata dan tongkat juga menyisir alun-alun sebelum fajar pada Kamis (17/2). Empat orang dilaporkan tewas dalam operasi penyisiran berujung bentrokan tersebut.

Seperti dilansir BBC, para demonstran yang menyerukan reformasi politik semakin meluas dan telah berkemah sejak Selasa silam. Bentrokan awal pekan ini juga menewaskan dua orang dan puluhan orang lainnya terluka. Dilaporkan pula, polisi telah bertindak tanpa peringatan sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Saksi mata melihat setidaknya 100 polisi antihuru-hara di satu sisi Pearl Square dan ratusan orang melarikan diri dari alun-alun menyusuri jalan samping.

Bahrain adalah sekutu utama Amerika Serikat, yang menjadi pangkalan Angkatan Laut AS Armada V. AS juga telah menyatakan kekhawatiran atas kekerasan dan menyerukan untuk menahan diri.

Adapun lima tuntutan para demonstran Bahrain adalah, pembebasan tahanan politik, lapangan pekerjaan dan perumahan agar ditambahkan, parlemen yang lebih representatif dan diberdayakan. Selain itu, pengunjuk rasa menuntut konstitusi baru dan kabinet baru tanpa kehadiran Perdana Menteri Syekh Khalifah bin Salman al Khalifah yang telah menjabat selama 40 tahun

Di Bahrain, mayoritas muslim Syiah telah dipimpin oleh keluarga kerajaan muslim Sunni sejak abad 18. Dan demonstrasi di Bahrain adalah bagian dari gelombang kerusuhan anti-pemerintah yang saat ini melanda Timur Tengah.(JAY/ANS/BBC/AP)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.