Sukses

5 Kisah Anak Manusia yang Dibesarkan oleh Hewan

Ternyata, kasus bocah yang akrab dengan hewan bukan kasus pertama. Bahkan, anak manusia ini konon hidup dan dibesarkan oleh kawanan hewan.

Liputan6.com, New Delhi - Ada seorang bocah laki-laki asal India yang masih terlalu muda untuk diajak berbicara. Usianya masih dua tahun dan sedang dalam proses tumbuh kembang.

Hal yang terlihat dari dalam dirinya hanyalah bermain. Lompat ke sana kemari tak peduli dengan orang yang ada di sekitarnya. Namun, bocah laki-laki ini tak bermain dengan anak-anak sebayanya, melainkan puluhan hewan yaitu monyet.

Dilansir dari laman Daily Mail, sedikitnya ada 20 ekor monyet yang begitu akrab dengan bocah bernama Samarth Bangari itu.

Barama Reddy, paman dari bocah tersebut mengatakan bahwa ada hal aneh yang terjadi pada keponakannya. Monyet itu tampak akrab dengan Bangari.

Penduduk setempat pun sempat takut apabila puluhan monyet itu menyerang Bangari.

Namun, lama kelamaan banyak penduduk yang sudah tak khawatir karena persahabatan hewan itu dan Bangari semakin baik.

"Bocah itu kerap membagikan makanan yang ia punya pada monyet," ujar Reddy.

"Sejak diberi makan, monyet-monyet itu tak pernah melewatkan satu hari pun untuk bertemu dengan Bangari," tambahnya.

Satu momen, Reddy pernah mengatakan bahwa monyet-monyet itu datang lebih awal dan membangunkan Bangari untuk bermain. Karena kedekatannya dengan monyet, Bangari dijuluki sebagai Mowgli.

Mowgli adalah tokoh dalam buku The Jungle Book yang menceritakan seorang anak laki-laki yang tumbuh di alam liar di india.

"Semua orang berpikir bahwa Bangari dapat berbicara dengan hewan. Ia bisa berkomunikasi satu sama lain dan bisa mengerti apa yang sedang dikatakan," ujar Reddy.

Ternyata, kasus bocah yang akrab dengan hewan bukan pertama kali terjadi. Bahkan, anak manusia ini konon hidup dan dibesarkan oleh kawanan hewan.

Seperti dilansir dari berbagai sumber, Senin (25/12/2017), berikut 5 kisah anak manusia yang dibesarkan oleh hewan:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. The Gazelle Boy

Pada tahun 1960, Jean-Claude Auger, seorang antropolog dari negara Basque sedang menjelajah Spanyol Sahara (Rio de Oro) ketika ia menemukan anak laki-laki di tengah-tengah kawanan rusa.

Anak itu berlari begitu cepat, sehingga baru bisa ditangkap dengan bantuan sebuah jip militer. Meski bertubuh kurus, bocah itu sangat fit dan kuat dengan otot seperti baja.

Anak itu berjalan merangkak, tapi kadang-kadang berdiri tegak.

Auger pun berasumsi bahwa ia ditinggalkan atau hilang sekitar usia tujuh atau delapan bulan, saat belajar untuk berdiri.

Selain berlari secepat rusa, anak itu biasa mengejangkan otot, kulit kepala, hidung, dan telinga seperti kawanan rusa. Ia tak seperti kebanyakan anak-anak yang hidup liar yang pernah tercatat, 'anak rusa' ini tidak pernah jauh dari sahabat liarnya itu.

3 dari 6 halaman

2. Diadopsi oleh Serigala

Marcos Rodríguez Pantoja baru berusia tujuh tahun ketika ia dijual ke pengembala kambing. Setelah kematian si pengurus hewan mengembik itu, ia tinggal sendirian dengan serigala di Sierra Morena selama sebelas tahun.

Dia mengklaim bisa bartahan hidup selama itu setelah diadopsi dan diberi makan oleh para serigala.

Pada usia 19 tahun, ia ditemukan oleh pasukan Guardia Civil, dan dibawa dengan paksa ke desa kecil Fuencaliente. Di mana ia akhirnya menjalani kehidupan normal yang 'beradab'.

Sebuah film dan dokumenter tentang kisah hidupnya yang luar biasa bahkan telah dibuat. Dia kini memberikan ceramah untuk anak-anak di sekolah-sekolah untuk mengajarkan segala sesuatu tentang serigala.

4 dari 6 halaman

3. Jungle Girl

Pada tahun 2007, seorang wanita Kamboja muncul dalam kondisi lusuh dan kotor, telanjang dan ketakutan dari hutan lebat provinsi Ratanakiri di wilayah terpencil di timur laut Kamboja.

Polisi setempat mengatakan wanita itu "setengah manusia dan setengah binatang". Tak bisa berbicara bahasa yang dimengerti.

Dia kemudian dikenal secara internasional sebagai Jungle Girl Kamboja dan diyakini sebagai Rochom P'ngieng, yang menghilang ketika menjaga kerbau di tepi hutan 19 tahun sebelumnya.

Pada tahun 2016, seorang pria Vietnam mengklaim bahwa perempuan itu putrinya yang menghilang pada tahun 2006 pada usia 23 tahun. Ia dilaporkan mengalami gangguan mental.

Pria itu mampu menyediakan dokumentasi tentang wanita itu sebelum hilang. Tak lama setelah itu, ia berhasil membawanya kembali ke desa di Vietnam.

Wanita itu kini menerima dukungan dari keluarga angkatnya serta persetujuan dari petugas imigrasi.

5 dari 6 halaman

4. 6 Tahun Hidup Bersama Anjing

Oxana Malaya dari Ukraina ditemukan hidup dengan anjing di Kennel pada tahun 1991.

Ia mengaku tinggal bersama mereka sejak berusia delapan tahun hingga ia berumur 14 tahun.

Kisah sedih Oxana berawal ketika orangtuanya yang merupakan pecandu alkohol, menelantarkan dirinya di luar rumah. Saat itu ia masih balita.

Berada di luar rumah membuat Oxana kedinginan. Ia pun merangkak ke kandang peternakan mencari kehangatan, meringkuk dengan anjing. Suatu tindakan yang mungkin menyelamatkan hidupnya hingga kini.

Sejak tinggal bersama dengan anjing, ia terus berjalan dengan cara merangkak. Lalu kerap mengeluarkan lidah, memamerkan giginya dan menyalak.

Karena tak memiliki interaksi dengan manusia, dia hanya tahu kata-kata "yes" dan "no".

Oxana sekarang tinggal di sebuah klinik di Odessa, bekerja dengan rumah sakit hewan ternak.

Gambar di atas adalah milik proyek Julia Fullerton-Batten pada 'anak-anak liar', yang baik ditinggalkan atau diabaikan oleh orang tua mereka.

6 dari 6 halaman

5. Dijaga Anjing

Beberapa sumber menyebut Ivan Mishukov berusia 4 tahun ketika ditinggalkan orangtuanya. Yang lain mengatakan ia lari dari rumah karena ayahnya seorang pecandu alkohol yang kerap bertingkah kasar.

Apapun masalahnya, ia mulai berkeliaran di jalanan Moskow mencari makanan dan tempat tinggal ketika ia bertemu dengan sekawanan anjing liar dan berteman dengan mereka.

Pada siang hari, ia memohon makanan dari orang lain dan membawanya kembali untuk berbagi dengan kawanan anjing.

Anjing-anjing itu menjadi pelindungnya -- mereka terus menjaganya dari orang asing di malam hari dan memberinya kehangatan. Mereka bahkan melindunginya dari aparat yang sedang mencarinya, sehingga dia bisa menyelinap pergi dengan aman.

Ia menjalani hidup yang luar biasa selama dua tahun, melewati dua musim dingin di Moscow.

Ketika pihak berwenang akhirnya menemukan Ivan, dia dalam kondisi kacau dan kotor dengan rambut gondrong dan berkutu. Sikapnya selalu kasar dan menggeram kepada orang lain, tak mempercayai orang , dan memiliki kosakata yang terbatas.

Setelah ditangkap pihak berwenang, dia akhirnya kini hidup beradab dan menjalani kehidupan normal.

Anda mungkin pernah mendengar cerita Ivan sebelumnya diadaptasi menjadi sebuah drama yang memenangkan penghargaan.

Ivan and The Dog dibuat oleh dramawan Inggris Hattie Naylor pada tahun 2010.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini