Sukses

Terinspirasi ISIS, Eks Anggota AL AS Rancang Teror Natal

Seorang mantan anggota Angkatan Laut Amerika Serikat berencana melakukan serangan bunuh diri saat Natal karena terinspirasi ISIS.

Liputan6.com, San Francisco - Seorang mantan anggota Angkatan Laut Amerika Serikat berencana melakukan serangan bunuh diri di sebuah tempat wisata populer di San Fransisco bertepatan saat Natal. Menurut FBI, ia terinspirasi aksi yang dilakukan ISIS.

Hal itu terungkap saat tersangka, Everitt Aaron Jameson, mengatakan keinginannya kepada agen FBI yang menyamar sebagai orang yang terkait dengan ISIS. Kepada agen tersebut, ia mengatakan akan merencanakan serangan itu dan meyakini bahwa Pier 39 akan menjadi lokasi ideal.

Dikutip dari Newsweek, Sabtu (23/12/2017), hal tersebut didasarkan pada pengungkapan pihak berwenang di sebuah pengadilan federal California pada Jumat, 22 Desember 2017 waktu setempat.

Jameson dilaporkan meminta amnusisi, bubuk mesiu, tabung, dan paku ke agen FBI yang menyamar itu -- bahan-bahan itu diketahui bisa digunakan untuk membuat bom pipa. Ia juga menawarkan akan memberi dukungan finansial kepada ISIS.

Ia menggambarkan Natal sebagai "hari yang sempurna" untuk melancarkan serangan tersebut. Jameson juga menjelaskan bahwa ia ingin menggunakan bahan peledak yang bisa menargetkan korban jiwa.

Menurut dokumen pengadilan, Jameson memilih senapan serbu sebagai senjata pilihannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siap Mati

Kepada agen FBI itu, Jameson menginginkan serangan tersebut merupakan kombinasi dari insiden teror di San Bernardino pada Desember 2015 dan serangan di New York City pada Halloween 2017.

Ia juga mengaku tak memerlukan rencana pelarian karena dia siap untuk mati. Dalam dokumen pengadilan tertulis, tersangka yang merupakan seorang sopir truk derek, mendukung keyakinan jihad radikal di media sosial.

FBI dilaporkan menggeledah rumah Jameson pada 20 Desember dan menyita sejumlah senjata api. Pihak berwenang juga menemukan sebuah catatan yang ditandatangani oleh "Abdallah abu Everitt ibn Gordon al-Amriki" tertanggal 16 Desember.

Dalam catatan itu tertulis, bahwa ia siap memerangi orang kafir. Catatan tersebut tampaknya mengungkapkan kemarahan atas keputusan Presiden AS Donald Trump yang baru-baru ini mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Jameson mengikuti pelatihan dasar dan menerima sertifikasi penembak jitu dari Korps Angkatan Laut AS. Namun pada 2009, ia dipecat karena gagal mengungkap riwayat asmanya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.