Sukses

Ini 5 Monster Laut Paling Aneh yang Ditemukan pada 2017

Sejumlah spesies atau makhluk baru ditemukan di sepanjang 2017, termasuk monster laut berikut ini.

Liputan6.com, London - Sejumlah spesies baru ditemukan di sepanjang 2017. Mulai dari katak mini di India hingga monster laut dengan penampilan menyeramkan.

Ternyata, tak hanya satu ikan laut dalam saja yang ditemukan pada tahun ini. Sejumlah makhluk laut aneh lain, sehingga disebut monster pun, mencengangkan para ilmuwan.

Mulai dari hiu bucktoothed, ubur-ubur kosmik, cacing pemakan perahu, hewan berpendar, hingga supredator laut dalam, menambah panjang daftar monster laut yang ditemukan ilmuwan sepanjang 2017.

Dikutip dari Live Science, Rabu (20/12/2017), berikut 5 monster laut yang ditemukan ilmuwan sepanjang 2017.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Hiu Hantu

Sebuah spesies hiu hantu ditemukan di dekat Afrika Selatan ditemukan pada Januari 2017. Menurut periset di Pacific Shark Research Center di Moss Landing Marine Laboratories, California, makhluk yang memiliki panjang satu meter itu adalah spesies hiu hantu terbesar kedua yang pernah ditemukan.

Meski mirip hiu, para peneliti mencatat bahwa spesies dengan nama latin Hydrolagus erithacus itu bukan merupakan hiu.

Tak seperti hiu sejati, hiu hantu itu menggerakkan tubuhnya dengan sirip dadanya yang besar, bukan ekornya.

3 dari 6 halaman

2. Ubur-Ubur Kosmik Mirip UFO

Ubur-ubur kosmik ini ditemukan di kedalaman 3.000 meter di wilayah terpecil di Samudra Pasifik dekat Samoa.

Invertebrata itu dijuluki ubur-ubur kosmik karena terlihat seperti UFO dan kemungkinan merupakan spesies ubur-ubur baru.

Tak banyak yang diketahui dari ubur-ubur itu, karena hewan tersebut hanya diamati melalui kendaraan bawah laut yang dioerasikan jarak jauh oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).

4 dari 6 halaman

3. Cacing Langka Raksasa

Cacing langka yang telah ratusan dicari akhirnya ditemukan oleh ilmuwan di sebuah teluk dangkal di Filipina. Keberadaan cacing itu pertama kali dilaporkan oleh para pelaut pada 412 SM. Mereka menyebut hama pemakan kayu itu menabrak dan menghancurkan seluruh kapal.

Setelah ratusan tahun hilang, Kuphus polythamia akhirnya ditemukan pada April 2017. Tak seperti cacing biasa, cacing itu dapat berukuran 1 hingga 1,5 meter dan dilindungi cangkang yang mirip dengan tanduk gajah.

5 dari 6 halaman

4. Predator di Laut Dalam

Hewan dengan nama latin Bathysaurus ferox tak sengaja ditemukan para ilmuwan yang sedang berlayar di kapal penelitian di dekat Australia Timur.

Hewan sangar itu, memiliki wajah mirip kadal, bertubuh serupa belut, dan memiliki reputasi sebagai predator yang tinggal di tempat paling dalam.

Ikan yang tinggal di kedalam 1.000 hingga 2.500 meter itu biasa mengubur dirinya di dasar laut sampi menunggu mangsa. Ia baru akan keluar dari tempat persembunyiannya untuk merobek mangasanya dengan rahangnya yang kuat.

6 dari 6 halaman

5. Makhluk Misterius Bercahaya

Sebuah makhluk transparan raksasa yang berpendar sempat diabadikan oleh penyelam di lepas pantai Australia pada September 2017. Seorang ahli biologi ubur-ubur di Woods Hole Oceanographic di in Massachusetts, Rebecca Helm, mengungkap bahwa gumpalan itu sebenarnya adalah ribuan telur kecil yang dikeluarkan oleh sejenis cumi-cumi.

"Spesies yang telah dirilis adalah Thysanoteuthis rhombus (cumi-cumi berlian), tapi sulit diketahui dengan pasti," ujar Helm.

Cumi-cumi berlian dapat tumbuh hingga 91 meter dengan bobot 66 kilogram. Makhluk tersebut dapat mengeluarkan telur mulai dari 24.100 hingga 43.800 buah, di mana semuanya terbungkus tabung jeli berwarna merah muda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini