Sukses

Kopi Jadi Barang Penting Saat 'Kiamat' Terjadi, Ini Alasannya

Apapun jenis dan varian penyajiannya, kopi akan menjadi komoditas paling berharga ketika struktur masyarakat kolaps oleh kiamat

Liputan6.com, Washington, DC - Ketika peradaban manusia hancur, yang mungkin disebabkan oleh badai topan nan dahsyat, Perang Dunia III, ledakan nuklir atau kiamat, ada satu barang yang punya arti penting bagi masyarakat untuk bertahan hidup. Apakah itu?

Simpel. Secangkir kopi hitam.

Tak peduli Arabica atau Robusta, Espresso atau Americano, drip atau ground, panas atau dingin.

Apapun jenis dan varian penyajiannya, kopi akan menjadi komoditas paling berharga ketika struktur masyarakat kolaps oleh kiamat atau bencana katastropik lain yang serupa.

Setidaknya begitu menurut pakar bertahan hidup (survivalist), Stuey Bailey seperti dikutip dari AV Club, Rabu (20/12/2017).

"Kafein dari kopi membuat kita waspada, yang akan berguna saat Anda berada dalam situasi intens yang memaksa Anda berlari secara terus menerus," kata Bailey.

"Secangkir kopi panas juga bagus untuk membuat tubuh Anda hangat, jika terjadi situasi musim dingin ekstrem, misalnya ketika cahaya matahari tertutupi debu-debu yang mengepul akibat ledakan nuklir," tambahnya.

Ahli survivalist itu juga menyebut, kafein yang terkandung dalam kopi, memiliki beberapa khasiat obat, seperti membantu meringankan sakit kepala parah dan berfungsi sebagai diuretik (melancarkan buang air kecil).

Kafein bahkan bisa membantu detoksifikasi hati, yang akan sangat membantu bagi kita menjalani hari yang berat, dengan yang mengembara di dataran radioaktif kala kiamat nanti.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kopi, Melipur Lara dan Bernilai Jual

Stuey Bailey juga mengatakan, bagi banyak orang, proses menyajikan dan menikmati kopi merupakan serangkaian ritual yang menyenangkan dan melipur lara.

Para survivalist dunia pasca-apokalips dapat berhenti sejenak untuk menyeduh dan meminum secangkir kopi, "Guna beristirahat dan melupakan masalah yang dihadapi, seperti fakta bahwa orang-orang terdekat kita sudah meninggal," kata Bailey.

"Kopi juga ringkas untuk dibawa dan cukup bernilai untuk dijadikan alat tukar atau barter,"tambah Bailey.

Bailey menjelaskan alasan lain yang membuat kopi menjadi komoditas paling penting bagi masyarakat pasca-apokalips.

Menurutnya, fakta bahwa banyak orang di dunia yang sudah kecanduan kopi -- sebenarnya kafein -- adalah salah satu alasan.

"Jika pada kehidupan biasa Anda tidak bisa terbangun dari kasur di pagi hari tanpa menikmati secangkir kopi, maka apa yang akan menghalangi Anda untuk melakukan hal serupa pada masa apokalips nanti?" kata Bailey beretorika.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.