Sukses

Pria Ditangkap Usai Terobos Pangkalan Udara AS di Inggris, Teror?

Pangkalan udara AS di Inggris itu sempat ditutup. Namun, dibuka kembali usai pria itu ditahan.

Liputan6.com, Suffolk - Pangkalan udara Amerika Serikat di Inggris terpaksa ditutup untuk sementara pada hari Senin 18 Desember 2017. Langkah itu diambil usai sebuah mobil mencoba menerobos pos pemeriksaan di pintu masuk.

Seorang pria ditangkap dalam insiden di RAF Mildenhall di Suffolk, di wilayah timur Inggris, kata pihak berwenang.

Menurut polisi Suffolk, tembakan dilakukan oleh petugas angkatan udara Amerika Serikat dan seorang pria dengan luka dan memar telah ditahan. Demikian seperti dikutip dari CNN pada Selasa (19/12/2017).

Usai penangkapan itu, pangkalan udara AS di Inggris tak lagi ditutup.

Menurut Menteri Pertahanan Inggris kepada CNN mengatakan bahwa insiden itu terjadi di pintu masuk pangkalan udara RAF Mildenhall.

"Saat itu seorang pria mengendarai mobil mencoba terabas pintu masuk pangkalan udara RAF Mildenhall, namun usahanya gagal," ujar Menteri Pertahanan Inggris.

Dalam sebuah posting di halaman Facebook resminya, RAF Mildenhall sebelumnya memastikan bahwa mereka melakukan lock down pada pukul 13.00 (8 a.m. ET) akibat "laporan tentang gangguan pada pangkalan."

"Pangkalan telah kami lock down dan petugas darurat merespons situasi tersebut," tambah pernyataan tersebut.

"Rincian tambahan akan diberikan jika tersedia. Individu di daerah sekitar instalasi diminta untuk menghindari markas pada saat ini."

"Kami meminta agar individu menghindari posting pesan di media sosial mengenai kejadian tersebut."

Sementara itu, juru bicara Pentagon mengatakan, "Insiden keamanan telah berhasil diselesaikan dan pelaku telah diamankan."

Sejauh ini pihak AS tutup mulut apakah insiden di pangkalan udaranya di Inggris merupakan aksi teror atau bukan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pangkalan Udara AS untuk Eropa

RAF Mildenhall adalah pangkalan Angkatan Udara AS di Eropa dan merupakan rumah bagi lebih dari 3.000 personel militer AS dan keluarga mereka.

Pangkalan tersebut telah digunakan oleh militer AS sejak 1950.

Kala itu, Washington khawatir Uni Soviet menganggap AS "terlalu sibuk dengan konflik Korea sehingga lupa melindungi Eropa secara memadai". Dengan demikian, dibangunlah RAF Mildenhall dan penempatan pasukan di sana untuk menghadapi ancaman apapun, menurut seorang pejabat di pangkalan tersebut.

Beberapa unit AS berbasis secara permanen, termasuk 100th Air Refuelling Wing.

Mildenhall direncanakan akan tutup pada 2022 setelah Pentagon memutuskan untuk mengurangi kehadiran militer Eropa.

Kementerian Pertahanan berencana untuk menjual situs tersebut, bersama dengan 11 lainnya, sebagai bagian dari rencana untuk menghasilkan 500 juta pound sterling dari pembebasan pangkalan militer.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini