Sukses

Giliran Rusia Larang Perayaan Hari Valentine

Rusia melarang sekolah dan lembaga negara lainnya untuk merayakan hari Valentine, karena dianggap oleh para warga konservatif Rusia sebagai fenomena asing yang tidak sehat.

Liputan6.com, Moskow: Pihak berwenang di provinsi Belgorod, Rusia, melarang seluruh sekolah dan lembaga negara lainnya untuk merayakan hari Valentine, karena dianggap oleh para warga konservatif Rusia sebagai fenomena asing yang tidak sehat.

Seperti dilansir Reuters baru-baru ini, larangan perayaan hari Valentine dan halloween di pusat-pusat pendidikan dan budaya di provinsi Belgorod ini adalah bagian dari kebijakan yang disebut sebagai pengamanan rohani.

Kantor berita RIA juga mewartakan, kebijakan tersebut sudah ditandatangani oleh Wakil Gubernur Belgorod, dan diberkati oleh uskup Ortodoks Rusia di provinsi itu. Banyak klub malam dan bisnis lain di provinsi yang terletak 600 km sebelah selatan Moskow itu diminta untuk tidak merencanakan perayaan khusus hari Valentine.

Rusia kini didominasi oleh penganut Gereja Ortodoks yang berkembang kuat sejak runtuhnya ateis Uni Soviet secara resmi pada tahun 1991, dan menikmati hubungan dekat dengan kepemimpinan Kremlin.

Pelarangan perayaan Valentine sempat menuai kritik dari kelompok hak asasi dan anggota agama minoritas. Popularitas perayaan tradisi Barat seperti hari Valentine dan Halloween berkembang pesat sejak runtuhnya Soviet. (JAY/MLA)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini