Sukses

Balas Budi Terindah, 5 Hewan Ini Jadi Penyelamat Nyawa Manusia

Sejumlah hewan peliharaan menjadi penyelamat nyawa manusia. Berikut kisah heroik mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian orang, hewan peliharaan menjadi bagian penting dalam hidup mereka. Tak hanya bisa jadi teman main, mengusir kesepian, bahkan meredakan stres, binatang juga bisa menyelamatkan nyawa manusia.

Seperti yang dilakukan anjing bernama Jago. Ia rela mati demi menyelamatkan majikannya, Jonah Enriquez.

Dilansir dari laman AsiaOne, suatu hari, saat membersihkan sebuah gubuk, Jonah melihat ada seekor ular di tumpukan kayu.

Wanita itu sempat ingin lari, tapi ular itu datang menghampiri. Tiba-tiba, Jago yang saat itu berada di samping Jonah langsung menyerang ular tersebut.

Perkelahian sengit antara ular dan anjing sempat terjadi. Saling gigit antara Jago dan ular itu tak dapat dihindari.

Meski ular tersebut mati di tempat, kondisi Jago pun sekarat. Pasalnya, anjing pemberani itu menerima serangan bisa ular yang begitu mematikan. Ada beberapa bekas gigitan. Seperti pada bagian moncong, hidung dan lehernya.

Saat hendak diselamatkan, nyawa Jago sudah tak dapat tertolong. Ia mati akibat gigitan ular yang membuat aliran darahnya tak berfungsi.

Bukan hanya Jago yang berjasa menyelamatkan nyawa majikannya, sejumlah hewan peliharaan lain juga punya jasa yang sama.

Berikut 5 hewan yang jadi pahlawan penyelamat manusia, seperti dikutip dari Listverse, Minggu (10/12/2017):

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Babu

Babu adalah seekor anjing berjenis Shih Tzu. Ia tinggal bersama majikannya, Tami Akanuma (83) di Miyako, Jepang.

Hari itu, 11 Maret 2011, gempa dahsyat melanda Jepang. Sesaat kemudian, tiba-tiba Babu minta keluar. Padahal, itu belum waktunya ia jalan-jalan. Masih terlalu awal dari waktu biasanya.

Namun, sang majikan menurutinya. Ketika mencapai pintu keluar, sistem peringatan dini tsunami meraung-raung.

Awalnya, Akanuma memilih tinggal. Ia yang berusia sepuh menanti petugas untuk mengevakuasinya.

Namun, Babu berontak, ia lari ke bukit dekat rumah. Anjing itu memaksa majikannya menempuh jalan naik yang jaraknya lebih dari 1 kilometer dari rumah.

Saat tiba di puncak bukil, Akanuma melihat ke belakang dan menyaksikan kehancuran akibat gelombang raksasa yang menerjang kotanya.

Hampir semua hancur. Termasuk rumahnya. Jika bukan karena Babu, ia mungkin masih ada di dalamnya.

3 dari 6 halaman

2. Cluck Cluck

Cluck Cluck adalah ayam peliharaan sebuah keluarga di Alma Center, Wisconsin, Amerika Serikat. Pada 27 Desember 2012, ia menjelma jadi pahlawan.

Kala itu, sang pemilik Dennis Murawska dan istrinya Susan Cotey sedang lelap tertidur. Waktu menunjukkan pukul 06.15 waktu setempat.

Tiba-tiba, Cluck Cluck bangun dan berkokok lebih awal dari biasanya. Suara berisiknya itu membangunkan majikannya.

Dennis pun bangun untuk mengecek apa gerangan yang terjadi. Saat itulah, ia menyaksikan garasinya dilalap api. Kebakaran bahkan meluas hingga ke bagian rumah lainnya.

Sebenarnya ada detektor asap yang dipasang di garasi. Entah kenapa, saat itu alat tersebut tak berfungsi.

Dennis kemudian cepat-cepat membangunkan pasangannya. Mereka lantas menyelamatkan diri.

Dalam kondisi panik, Cluck Cluck tertinggal di rumah. Namun, para petugas pemadam kebakaran kemudian menemukannya dalam kondisi hidup.

Ayam itu diduga sedang membalas budi. Sebelumnya, Cluck Cluck adalah milik tetangga Dennis.

Suatu ketika ayam itu akan dibunuh karena tak bisa menghasilkan telur. Karena kasihan, Dennis akhirnya memeliharanya.

4 dari 6 halaman

3. Mila

Mila adalah paus beluga yang ditangkarkan di Harbin, China. Ia menjadi pahlawan pada Juli 2009.

Kala itu, di Polar Land, sebuah kompetisi digelar untuk para penyelam. Mereka diminta menyelam ke dasar tanki paus beluga sedalam 6 meter.

Siapa yang paling lama bisa bertahan di dalam air yang dinginnya ekstrem itu akan dinyatakan sebagai pemenang.

Apalagi, penyelaman dilakukan tanpa bantuan alat atau tangki oksigen, itu adalah kompetisi free diving.

Yun Yun, seorang penyelam berusia 26 tahun, mengalami insiden di dasar tangki. Kakinya mati rasa gara-gara kedinginan.

Ia mencoba berenang ke permukaan. Namun, perempuan itu tak sanggup melakukannya. Parahnya lagi, Yun Yun merasa kehabisan napas.

Untunglah, Mila menyadari, hal yang tak diinginkan sedang terjadi. Ia meraih salah satu kaki Yun Yun dan mendorongnya ke permukaan.

Sang penyelam pun selamat dan pulih dengan cepat.

5 dari 6 halaman

4. Willie

Willie adalah seekor Beo Quaker milik Megan Howard di Denver, Colorado. Suatu hari di bulan November 2008, ia menyelamatkan nyawa seorang balita.

Kala itu, majikannya sedang mengasuh seorang balita bernama Hannah. Saat Howard sedang di kamar mandi, beo itu menyadari balita tersebut tersedak makanannya.

Ia pun kemudian mulai mengepakkan sayapnya, menjerit. "Mama baby," teriak burung itu berkali-kali.

Mendengar suara berisik, Howard akhirnya mendekat. Saat itulah, ia melihat wajah Hannah mulai membiru. Dengan sigap, ia kemudian mengeluarkan makanan dari tenggorokan balita itu, menyelamatkan nyawanya.

Karena jasanya itu, Willie diganjar penghargaan Animal Lifesaver Award dari Palang Merah. Ia adalah burung beo pertama yang menerimanya.

"Kalau saja Willie tak memberi peringatan, saya mungkin tidak akan keluar dari kamar mandi pada waktunya. Padahal balita tersebut sudah biru," kata Howard.

6 dari 6 halaman

5. D-boy

D-boy adalah anjing pit bull yang sempat terlantar. Ia kemudian diadopsi dan tinggal bersama keluarga barunya di Oklahoma City.

Pada 2008, majikannya Roberta Trawick dan keluarganya sedang duduk-duduk di sofa ruang tamu. Tiba-tiba, seorang pria bersenjata menyeruak masuk dan memerintahkan mereka berbaring di lantai.

D-boy yang berada di ruang sebelah kemudian berlari mendekat, ia berusaha melindungi keluarga majikannya.

Sebelum sempat menyerang, pria bersenjata itu menembaknya tiga kali, dua peluru bersarang di kepalanya.

Karena kaget dengan kehadiran D-boy yang tiba-tiba, pelaku kemudian melarikan diri.

Anjing malang itu kemudian dilarikan ke rumah sakit hewan terdekat.

Para dokter berhasil mengeluarkan peluru dan menyelamatkan nyawanya. Mereka kagum dengan semangat hidup D-boy.

Atas keberaniannya, anjing itu mendapatkan penghargaan Human Society’s People’s Hero Award. Masyarakat yang tergerak hatinya ramai-ramai menggalang dana untuk membayar biaya perawatannya.

Apa yang dilakukan D-boy membuktikan, hewan peliharaan tahu balas budi. Padahal, keluarga majikannya itu baru mengadopsinya selama tiga bulan. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.