Sukses

5-12-1977: Mesir Putuskan Hubungan dengan 4 Negara

Pemutusan hubungan diplomatik Mesir dengan empat negara menjadi salah satu peristiwa bersejarah pada 5 Desember.

Liputan6.com, Kairo - Pada 5 Desember 1977, Mesir yang kala itu dipimpin oleh Presiden Anwar al-Sadat memutuskan hubungan dengan Suriah, Libya, Aljazair dan Yaman Selatan. Sadat memerintahkan para diplomat negara-negara tersebut untuk meninggalkan negaranya dalam waktu 24 jam.

Langkah serupa diambilnya terhadap para diplomat Mesir yang berada di negara-negara tersebut.

Keputusan Sadat merupakan balasan terhadap empat negara tersebut yang bersama dengan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) menandatangani Deklarasi Tripoli. Dokumen tersebut merupakan perjanjian resmi untuk membekukan hubungan dengan pemerintah Mesir.

Pemicu permusuhan Mesir dan negara-negara tersebut adalah kunjungan Sadat ke Israel. Seperti dikutip dari BBC, Sadat merupakan pemimpin Arab pertama yang mengakui Israel.

Deklarasi Tripoli membentuk front militer melawan Mesir. Selain itu juga mencakup sanksi terhadap perusahaan atau individu asal Mesir yang melakukan bisnis dengan Israel.

Bahkan koalisi Suriah Cs juga mempertimbangkan untuk memindahkan markas Liga Arab dari Kairo. Deklarasi Tripoli pun mendesak seluruh negara Arab untuk memberikan bantuan finansial, politik dan militer penuh ke Suriah sebagai "pihak terdepan" dalam konfrontasi ini.

Sementara, kunjungan Sadat ke Israel dilabeli sebagai "pengkhianatan tertinggi".

Kala itu, Mesir diperkirakan mengusir hingga 200 diplomat di mana yang pertama kali angkat kaki adalah diplomat Suriah. Adapun Irak, menolak menandatangani deklarasi tersebut karena dianggap tidak jelas. Sebaliknya, Baghdad menginginkan tindakan yang lebih keras terhadap Kairo.

Pada tanggal yang sama tahun 1876, kebakaran melanda Brooklyn Theater di New York, Amerika Serikat. Musibah ini menewaskan nyaris 300 orang dan melukai ratusan lainnya.

Korban meninggal dunia akibat kombinasi antara luka bakar dan terhirup asap. Tak sedikit yang terinjak akibat panik.

Saat api berkobar, tepatnya pada 5 Desember malam, pengunjung tengah menyaksikan pementasan The Two Orphans yang dibintangi oleh Harry S. Murdock dan Kate Claxton. Menurut Today in History, api berasal dari lampu petromaks yang terletak di belakang panggung.

Dalam peristiwa terpisah, tepatnya 5 Desember 2013, dunia berduka atas kepergian Nelson Mandela. Mantan Presiden Afrika Selatan itu wafat pada usia 95 tahun setelah menjalani perawatan karena infeksi paru-paru selama tiga bulan belakangan. Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian ini sudah menjadi salah satu ikon dunia dan pernah dipenjara selama 27 tahun di bawah rezim aparteid Afrika Selatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini