Sukses

Donald Trump Lancarkan Serangan terhadap FBI Lewat Twitter

Melalui serangkaian twitnya, Donald Trump menyerang FBI. Ia mengklaim reputasi Biro Investigas Federal itu 'berantakan'.

Liputan6.com, Washington, DC - Presiden Amerika Serikat Donald Trump melancarkan serangan terhadap FBI melalui media sosial favoritnya, Twitter. Dalam kesempatan yang sama, ia membantah telah meminta mantan Direktur FBI James Comey untuk menghentikan penyelidikan terhadap salah satu orang dekatnya, Michael Flynn.

Di salah satu twitnya, Donald Trump menyebut reputasi FBI "berantakan".

"Setelah bertahun-tahun Comey, dengan penyelidikan palsu dan tidak jujur terhadap (Hillary) Clinton dan (banyak lagi), menjalankan FBI, reputasi lembaga itu berantakan -- terburuk dalam sejarah! Tapi jangan takut, kita akan membuatnya bangkit kembali," demikian kicauan Trump melalui akun pribadinya @realDonaldTrump pada Minggu 3 Desember.

Serangan Trump terhadap FBI terjadi di tengah kebingungan publik atas perkembangan penyelidikan yang dilakukan Penasihat Khusus Robert Mueller terkait dugaan campur tangan Rusia dalam Pilpres AS 2016. Trump sendiri telah berulang kali membantah bahwa timnya bekerja sama dengan Moskow demi membuat dirinya terpilih sebagai Presiden ke-45 AS.

Laporan yang muncul akhir pekan lalu menyebutkan bahwa Mueller, yang merupakan mantan Direktur FBI, telah memberhentikan seorang petugas FBI dari penyelidikan setelah yang bersangkutan kedapatan anti-Trump. Ini dijadikan senjata oleh Trump untuk menyerang kredibilitas Mueller.

"Laporan: Agen FBI anti-Trump memimpin penyelidikan atas kasus Clinton" Sekarang semuanya semakin terlihat jelas!," twit Trump.

Sementara itu, Michael Flynn, yang merupakan mantan penasihat keamanan nasional Trump pada Jumat lalu mengumumkan bahwa ia akan bekerja sama dengan tim yang dipimpin Mueller demi mendapat hukuman yang lebih ringan. Flynn sendiri sebelumnya mengaku bersalah karena membuat pernyataan palsu terhadap FBI terkait pertemuannya dengan Duta Besar Rusia sebelum Trump menjadi Presiden.

Seperti dikutip dari BBC pada Senin (4/12/2017), Flynn disebut-sebut telah diberikan pengurangan hukuman penjara hingga enam bulan. Analis mengatakan bahwa kesepakatan antara Flynn dan FBI tersebut mengindikasikan bahwa Flynn telah memberikan informasi berharga terkait satu atau lebih anggota senior di pemerintahan Trump.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kontroversi Comey-Flynn

Trump memecat Flynn pada Februari setelah ia salah memberikan penjelasan kepada Wakil Presiden Mike Pence terkait kontaknya dengan Duta Besar Rusia Sergei Kislyak.

Kemudian, Comey muncul dengan tuduhan bahwa dalam sebuah pertemuan pribadi yang dilakukan sehari setelah Flynn dipecat, Trump memintanya untuk "bermurah hati" atas kasus yang menyeret mantan orang dekatnya tersebut. Kala itu Trump disebut-sebut mengatakan, "Saya harap Anda tahu persis jalan Anda untuk membiarkan persoalan ini berlalu, biarkan Flynn pergi".

Comey mencatat momen tersebut sebelum akhirnya ia membagikannya kepada pejabat senior FBI. Tak lama, tepatnya pada Mei, Trump memecat Comey.

"Saya tidak pernah meminta Comey untuk menghentikan investigasi terhadap Flynn. Ini hanya Berita Palsu yang memuat kebohongan lain Comey," twit Trump pada Minggu 3 Desember.

Pakar hukum menegaskan, jika pernyataan Comey benar maka Trump secara teoritis telah menghalangi terkuaknya keadilan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.