Sukses

Otoritas Sri Lanka Tangkap 5 Pria Pelaku Pemburu Gading Gajah

Polisi menarik kesimpulan bahwa pelaku dengan sengaja melakukan pemburuan gading gajah.

Liputan6.com, Colombo - Kepolisian Sri Lanka dilaporkan telah menangkap lima orang terduga pembunuhan sekor gajah liar. Kasus pembunuhan satwa yang dilindungi tersebut disampaikan oleh salah satu pejabat polisi pada 1 Desember 2017.

Dilansir dari laman AsiaOne, Minggu (3/12/2017), dari hasil penyelidikan kelima pelaku sengaja membunuh gajah hanya untuk mengambil gadingnya.

Laporan pembunuhan gajah bernama Dala Poottuwa tersebut diterima oleh polisi setempat setelah mendapat pengaduan warga yang menemukan gajah tersebut mati.

Dari hasil penyelisiran pun, polisi menemukan ada bekas luka tembakan di bagian tengkorak gajah.

"Kelima pelaku memiliki beberapa peralatan yang digunakan untuk menjalankan aksinya. Pelaku memotong gading gajah tersebut," ujar Juru Bicara Kepolisian Sri Lanka, Ruwan Gunasekera.

Di Sri Lanka sendiri, gajah termasuk dalam kategori hewan yang dilindungi.

Dengan adanya kejadian ini, polisi dapat menarik kesimpulan bahwa pelaku dengan sengaja melakukan pemburuan dan kelima pelaku akan menghadapi hukuman sesuai aturan yang berlaku.

Kini, kemunculan hewan berbelalai tersebut kian sulit ditemukan di beberapa wilayah Sri Lanka.

Terhitung, hanya ada 6.000 ekor gajah yang masih ada di negara tersebut.

Angka itu disebut menurun dari tahun sebelumnya yang masih berada pada posisi 7.300 ekor gajah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gajah Bunuh dan Sembunyikan Jasad Majikannya

Pemberitaan seputar gajah yang beberapa waktu lalu jadi sorotan adalah kasus seseorang yang dibunuh oleh hewan bertubuh besar tersebut.

Seorang pria asal Thailand ditemukan meninggal dunia secara tragis. Diduga, pria itu tewas diinjak oleh gajah peliharaannya.

Dilansir dari laman AsiaOne, insiden itu terjadi di distrik Khao Phanom, Krabi pada Minggu, 26 November 2017.

Pria yang diketahui bernama Amorn Morakot itu ditemukan di balik pohon dalam kondisi ditutupi oleh dedaunan.

Kerabat Amorn mengatakan, jasad saudaranya itu sengaja disembunyikan oleh gajah agar tak ditemukan oleh orang lain.

Hasil autopsi menunjukkan, pria berusia 50 tahun itu tewas setelah bagian wajahnya ditendang oleh gajah. Tak hanya itu, ia juga diinjak-injak di beberapa bagian tubuh.

Kini, gajah tersebut sudah dirantai oleh kerabat Amorn di sebuah perkebunan karet.

Mulanya, keluarga mengira bahwa Amorn kabur dari rumah. Ternyata, Amorn yang dikira sudah pergi jauh ditemukan tak bernyawa.

Kejadian gajah yang membunuh manusia kerap kita dengar. Beberapa hari yang lalu juga insiden serupa terjadi. Pria berusia 40 tahun asal India tewas setelah diinjak gajah.

Insiden yang terjadi di Benggala, India tersebut berlangsung begitu cepat.

Kejadian bermula ketika Rehman yang bekerja sebagai petugas keamanan bank, sedang berwisata ke sebuah taman nasional di kota Bengal menggunakan bus.

Dalam perjalanan, terlihat seekor gajah tengah melintas. Ternyata, pria tersebut malah keluar dan mendekati gajah.

Menurut keterangan dari saksi mata, pria itu ingin memberi hormat. Tak disangka, gajah itu malah datang menghampiri dan menginjak-ijak tubuh Rehman hingga tewas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.