Liputan6.com, Melbourne - Polisi kembali meyakinkan masyarakat bahwa tidak ada ancaman serangan teroris di Melbourne, Australia, pada malam Tahun Baru. Pernyataan ini muncul setelah mereka menggeledah sejumlah rumah di kota itu.
Kepolisian Negara Bagian Victoria dan Kepolisian Federal Australia (AFP), bersama dengan sejumlah anggota dari Organisasi Intelijen Keamanan Australia (ASIO), menggeledah beberapa properti pada Rabu 29 November di wilayah Coolaroo dan Glenroy, utara Melbourne.
Baca Juga
Dokter di Negara Ini Minta Pasien Berhenti Bawa Ular Berbisa ke IGD, Ini Penyebabnya
Top 3 Berita Bola: Kontrak Shin Tae-yong Bakal Diperpanjang Usai Timnnas Indonesia Lolos Perempat Final Piala Asia U-23 2024?
Aksi Komedian Arj Barker Usir Ibu Menyusui dan Bayinya di Tengah Pertunjukan karena Dianggap Bikin Tak Fokus, Warganet: Amatiran
Selain itu, mereka juga melakukan penggeledahan di wilayah Tarneit -- di barat kota itu, dan di wilayah Berwick -- di bagian tenggara.
Advertisement
Aksi itu dilakukan menyusul beberapa penggeledahan lainnya di pinggiran kota Melbourne setelah penangkapan Ali Khalif Shire Ali pada Senin 27 November sore di wilayah Werribee.
Ali (20) muncul di Pengadilan Magistrat Melbourne pada hari Selasa 28 November siang karena dituduh melakukan serangan teroris dan mengumpulkan dokumen untuk memfasilitasi tindakan teroris.
Polisi telah menuduh Ali sedang mencoba untuk mendapatkan sebuah senapan otomatis untuk "menembak dan membunuh sebanyak mungkin orang" di sekitar Federation Square, di pusat kota Melbourne, selama perayaan Tahun Baru.
Ia juga telah dituduh mengakses dokumen yang dibuat oleh Al Qaeda, termasuk "buku panduan" tentang bagaimana melakukan tindakan teroris dan bagaimana menggunakan senjata api.
Ali telah diamankan dalam tahanan untuk kembali disidangkan pada bulan Maret tahun depan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.