Sukses

Terobos Jalur Khusus Delegasi ASEAN, Artis Filipina Dihukum

Maria Isabel Lopez tertangkap basah menggunakan jalur khusus yang diperuntukkan bagi para pejabat saat KTT ASEAN digelar di Filipina.

Liputan6.com, Manila - Seorang aktris dari Filipina, Maria Isabel Lopez, tertangkap basah menggunakan jalur khusus yang diperuntukkan bagi para pejabat saat Konferensi Tingkat Tinggi Association of South East Asian Nations (KTT ASEAN) pada 11 November 2017.

Departemen transportasi Filipina menuduh Lopez, 55 tahun, melakukan hal yang berbahaya bagi nyawa sendiri, para pejabat, serta pengguna jalan yang mengikutinya. Lopez diketahui nekat memindahkan kerucut lalu lintas dari jalur yang akan digunakan oleh para pejabat yang akan menghadiri pertemuan ASEAN.

Dikutip dari BBC, Rabu (28/12/2017), Lopez mengunggah video dirinya saat masuk ke jalur VIP. Dalam video tersebut, ia mengatakan, "Yeeeeeo! ASEAN, here I come!".

"Saya memindahkan kerucut lalu lintas!! Lalu semua pengendara kendaraan bermotor mengikuti di belakang! MMDA mengira saya sebagai delegasi ASEAN," kata Lopez di media sosialnya.

Setelah kejadian ini, Lopez dikenakan denda sebesar 8.000 peso Filipina atau sekitar Rp 2,1 juta. Jumlah ini harus dibayarkan karena ia telah mengabaikan rambu lalu lintas, mengemudi dengan ceroboh dan melanggar undang-undang mengemudi.

Selain itu, SIM miliknya akan dicabut dan Lopez juga dilarang untuk memperoleh SIM baru untuk dua tahun ke depan.

Dilaporkan oleh departemen transportasi Filipina, Lopez sudah mengakui kegagalannya untuk mengikuti peraturan yang ada dalam izin mengemudinya.

"Lebih buruk lagi, ia tidak menunjukkan rasa penyesalannya. Bahkan memamerkan kelakuannya yang tidak benar dan ilegal dengan menunjukkan aksinya di media sosial," ujar Badan Transportasi Filipina.

Lopez mengatakan lewat akun Facebook miliknya bahwa ia menggunakan jalur khusus untuk "buang air kecil". Aktris Filipina itu juga mengaku bahwa ia telah melakukan perjalanan panjang berjam-jam. Ia juga menulis permintaan maafnya kepada orang-orang yang tak terima dengan perbuatannya tersebut. (Affifa Zahra)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.