Sukses

Top 3: Gaya Busana Anggun tapi Mematikan

Gaya busana hingga sisi lain Korea Utara jadi artikel yang paling banyak diburu pembaca pada Selasa pagi.

Liputan6.com, London - Gaya berbusana para bangsawan era 1800-an memang terkenal dengan pola khasnya, yang seakan ingin menandakan 'kelas' tersendiri dari pemakainya. Motif rok besar dari anyaman yang menggantung dari pinggang, lalu ditutupi rok super besar. Sebuah kostum yang terbilang ribet dan menyulitkan.

Selain membuat tak nyaman, gaya busana itu juga ternyata benda berbahaya, dan dapat mengundang maut. Ribuan perempuan sudah tewas karenanya. Informasi ini telah berhasil meraih banyak perhatian pembaca Liputan6.com kanal Global pada Selasa (28/11/2017) pagi.

Kabar lainnya yang juga disorot adalah dampak meletusnya Gunung Agung yang turut dirasakan oleh warga asing yang hendak berlibur ke Bali.

Selain itu, cerita berbeda dari Korea Utara yang selama ini terkenal akan keganasan program rudalnya, mampu mengundang rasa penasaran para pembaca.

Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:

1. Cantik-Cantik Mematikan, Gaya Busana Ini Tewaskan 3.000 Wanita

Ilustrasi gaun jenis crinoline. (Sumber Wikimedia/Charles Keene untuk ranah publik)

Konsep busana yang mudah dipakai dan nyaman tak dikenal oleh para perempuan di tahun 1800-an. Bagi orang kala itu, gaya fashion adalah soal harkat dan martabat.

Tak heran, aturan yang diterapkan sungguh ketat, bahkan membatasi gerak pemakainya. Bagi sebagian perempuan, pakaian yang bertumpuk-tumpuk itu bisa mematikan.

Bagian pertama dari busana masa itu adalah pakaian dalam yang berbentuk mirip celana panjang, yang terdiri atas dua bagian terpisah yang disatukan dengan tali dan kancing. Bagian tengahnya dibiarkan terbuka agar pemakainya bisa buang air.

Selanjutnya...

2. Gunung Agung Meletus, Penerbangan Sydney-Bali bak Neraka

Pemandangan Gunung Agung yang mengeluarkan abu vulkanik di Kecamatan Kubu, Karangasem, Bali, Minggu (26/11). Semburan asap dan abu vulkanik Gunung Agung mencapai ketinggian 1.500 meter dari puncak Gunung Agung. (AFP/Sonny Tumbelaka)

 

Penerbangan dari Sydney ke Denpasar sejatinya hanya enam jam 30 menit. Namun, berubah bak neraka 25 jam bagi para penumpang, termasuk puluhan siswa yang berencana berlibur di Bali, karena Gunung Agung meletus.

Jetstar penerbangan JQ37 meninggalkan Sydney pada Sabtu 25 November 2017 sore hari. Namun, sekitar 1 jam lagi mendarat di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, burung besi itu dipaksa putar balik karena abu dan asap keluar dari Gunung Agung meletus.

Jetstar dengan 320 penumpang itu lantas putar balik menuju Darwin. Mimpi buruk pun dimulai.

Selanjutnya...

3. 9 Sisi Lain Korea Utara yang Belum Pernah Diketahui

Hotel Ryugyong di Korea Utara mendominasi pemandangan langit di Pyongyang (AP)

Ian Collins (38) adalah seorang warga Australia yang telah melakukan perjalanan ke berbagai negara, seperti Arab Saudi, Pakistan dan Libya. Kali ini, ia berkesempatan untuk mengunjungi Korea Utara, salah satu tempat paling "tertutup" di Bumi.

Collins adalah seorang pekerja di sebuah perusahaan konsultan di Singapura. Ia pergi ke Korea Utara pada awal bulan ini bersama Choson Exchange, badan amal Singapura yang mengajarkan keterampilan bisnis sembari memberi informasi kepada pengusaha setempat melalui berbagai lokakarya.

Lokakaryanya sendiri diadakan di Pyongsong, 45 menit di sebelah timur laut Ibu Kota Pyongyang.

Selanjutnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini