Sukses

Terlalu Pulas Tidur, Ibu Ini Dekap Wajah Bayinya hingga Tewas

Liputan6.com, London - Chelsea Love tak kuasa menahan tangis ketika mengetahui bayi berusia delapan hari, yang baru saja ia lahirkan, meninggal dunia. Nahasnya, si buah hati harus menemui ajal di tangannya sendiri.

Dilansir dari laman Daily Mirror, Sabtu (25/11/2017) bayi yang diberi nama Leo meninggal dunia saat tengah tidur bersama ibunya. Karena tidur terlalu lelap, Love tak sengaja mendekap wajah Leo sehingga ia kehabisan oksigen.

Satu jam kemudian, Love terbangun bersama sang suami, Sam Coles. Saat melihat Leo, keduanya kaget. Warna kulit buah hati berubah warna.

Panik akan kondisi tersebut, pasangan suami istri itu langsung menghubungi nomor gawat darurat.

Setiba di rumah sakit, tim medis yang bertugas langsung memancing detak jantung Leo. Namun, setelah berkali-kali dipancing, bayi itu tak kunjung menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

Diduga, Leo mengalami kerusakan otak karena kekurangan oksigen sehingga tak bisa diselamatkan.

Dengan demikian, Love dan Coles harus merelakan kepergian anak laki-lakinya.

"Ia begitu sempurna, ia bagai bintang kecil dalam kehidupanku," ujar Love.

Padahal, Leo lahir dalam keadaan sehat. Ia lahir lewat operasi caesar di Inggris. Kini, hanya kakak Leo lah yang mampu mengobati rasa kesepian kedua orangtuanya.

"Kejadian ini bisa terjadi kepada bayi siapa saja. Saya ingin orang lain berhati-hati atas pengalaman buruk yang saya alami," ujar Love.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bayi Empat Bulan Tewas Akibat Ditinggal Nenek di Mobil

Kejadian tewasnya bayi secara tragis juga pernah terjadi di Oklahoma, Amerika Serikat. Bayi berusia empat bulan ditemukan dalam kondisi tewas setelah ditinggal di dalam mobil seharian. Peristiwa tragis ini bermula dari sang nenek yang lupa.

Perempuan itu mengira cucu perempuannya telah dititipkan ke tempat penitipan anak sebelum ia berangkat bekerja.

"Dia rupanya mengira bahwa dia telah mengantarkan anak itu pagi ini, sebenarnya tidak," ujar Mark Opgrande, seorang juru bicara di kantor sheriff Oklahoma County kepada saluran berita KFOR.

"Setelah selesai kerja, dia menyambangi pusat penitipan anak. Mereka mengatakan kepadanya bahwa dia tidak mengantarkan bayi tersebut pada hari itu. Namun, mereka tetap melakukan pencarian dan tetap saja tidak bisa menemukannya. Ketika mereka keluar menuju ke kendaraan, saat itulah mereka melihatnya di kursi belakang mobil. Dia sudah meninggal," imbuhnya.

Pihak pemadam kebakaran pun segera datang ke Apple Creek Learning Centre.

"Ini adalah situasi yang tragis dan karena itulah kami mengingatkan para orangtua sepanjang waktu. Hal-hal seperti ini tidak seharusnya terjadi," ujar petugas.

Sang nenek diketahui memegang hak asuh atas bayi tersebut. Sejauh ini, belum ada dakwaan yang dilayangkan terhadapnya.

Sementara itu, tempat penitipan anak mengumumkan kematian bayi tersebut melalui akun Facebook mereka. "Kami memiliki beberapa kabar yang sangat sangat menyedihkan dari Apple Creek. Sebuah insiden tragis yang menimpa salah satu bayi tercinta kami. Kami meminta semua orang mendoakan keluarga ini. Tidak ada yang salah dengan Apple Creek hanya saja itu terjadi di tempat parkir kami."

Setiap tahun, menurut Kids and Cars, terdapat sekitar 37 anak yang tewas di AS akibat ditinggal di dalam mobil.

Tahun 2017 sudah 29 anak meninggal akibat sengatan panas di AS setelah mereka ditinggal di dalam mobil.

Menurut laporan, 700 kasus kematian anak di dalam kendaraan akibat panas selama periode 19 tahun, yakni rentang 1998-2016, 54 persen di antaranya disebabkan karena pengasuh lupa dengan keberadaan mereka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.