Sukses

Ulama Pakistan Tersangka Serangan Mumbai Dibebaskan

Liputan6.com, Islamabad - Ulama Pakistan Hafiz Saeed yang dituduh oleh Amerika Serikat dan India mendalangi serangan Mumbai 2008 kini telah dibebaskan.

Seperti dikutip dari BBC pada Jumat (24/11/2017), sekitar dua tahun lalu, AS menjadikan Saeed buronan bernilai US$ 10 juta atau sekitar Rp 135 miliar. Dan sejak Januari lalu, Saeed berstatus tahanan rumah di Lahore, Pakistan.

Pekan ini, pengadilan memerintahkan pembebasannya. Peristiwa tersebut sekaligus menandai argumen pemerintah yang menyebutkan bahwa ia adalah ancaman bagi keselamatan publik ditolak.

Serangan terkoordinasi oleh gerombolan bersenjata pada 2008 diketahui menewaskan lebih dari 160 orang. Dan Saeed sendiri membantah telah terlibat.

Saeed dilepaskan di Lahore, Pakistan timur laut pada Kamis malam.

"India selalu mengklaim tuduhan terorisme tanpa bukti ... tapi keputusan Pengadilan Tinggi Lahore membuktikan bahwa semua propaganda India salah," kata Saeed dalam sebuah video yang dirilis pasca-kebebasannya.

Pada 1990-an, Saeed diketahui mendirikan kelompok milisi Pakistani-based Lashkar-e-Taiba (LeT). Dan ketika keberadaan kelompok itu dilarang, ia menghidupkan kembali organisasi yang jauh lebih tua, yakni Jamaat-ud-Dawa (JuD) pada 2002.

Saeed bersikeras bahwa JuD merupakan organisasi kesejahteraan Islam. Namun, AS mengklaimnya sebagai perpanjangan dari LeT.

Dalam sebuah wawancara pada 2014, Saeed mengatakan pada BBC bahwa ia tidak terkait dengan serangan Mumbai. Ia menuding, tuduhan atas dirinya adalah propaganda India.

Negeri Hindustan menuduh, Saeed dan organisasinya melakukan sejumlah serangan ke wilayah mereka. Sementara, Pakistan menegaskan tidak ada bukti yang membuat Saeed dapat diproses hukum.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keluar Masuk Penjara

Saeed sempat ditahan selama tiga bulan setelah LeT dituduh melancarkan serangan ke parlemen India pada 2001. Dan pada 2006, ia ditahan atas kegiatannya yang menurut pemerintah "merugikan" hubungan dengan pemerintah negara lainnya. Namun, beberapa bulan kemudian ia dibebaskan.

Pada 2008, ia kembali ditetapkan sebagai tahanan rumah. Kali ini menyusul dugaan keterlibatannya dalam serangan Mumbai.

Pemerintah Pakistan kemudian mengakui bahwa "bagian" dari plot serangan Mumbai dirancang di tanahnya. Mereka menyebut LeT terlibat di dalamnya.

Sejumlah penangkapan dilakukan di Pakistan sehubungan dengan serangan tersebut. Meski demikian, tidak ada tuntutan pidana terhadap Saeed.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini