Sukses

Otak Raib Diganti Kertas Tisu, Kadet di Thailand Tewas Misterius

Liputan6.com, Bangkok - Calon tentara Thailand, Phakhapong Tanyakan dinyatakan meninggal dunia pada Selasa 17 Oktober 2017. Keterangan resmi menyebut, mendiang meninggal dunia akibat serangan jantung.

Kepada pihak keluarga disampaikan bahwa jasad Tanyakan telah dibawa ke Phra Mongkutklao Hospital untuk menjalani otopsi.

Namun, pihak keluarga yang curiga tak lantas memercayainya. Apalagi, korban pernah mengeluhkan soal perilaku brutal yang terjadi di sekolah militer.

Maka, keluarga pun memutuskan untuk melakukan otopsi terhadap jasad sang kadet. Pemeriksaan post-mortem kedua kemudian menguak fakta mengerikan.

Dokter yang melakukan otopsi menemukan memar dan patah tulang pada jenazah Tanyakan. Bahkan sejumlah organ dalam mendiang diketahui hilang, termasuk otak dan jantung.

"Sungguh tak bisa diwakilkan dengan kata-kata," kata ayah korban kepada BBC, seperti dikutip dari News.com.au pada Kamis (23/11/2017). "Insiden tersebut bagi kami mirip dengan kapal yang terbalik. Dia tenggelam sampai mati, dan kami pun terseret."

Pihak keluarga mengatakan, otopsi yang dilakukan di klinik swasta menunjukkan bahwa otak, jantung, perut dan kandung kemih telah raib dari jasad Tanyakan.

Sementara itu, seorang anggota keluarga kepada media Thailand, Bangkok Post mengatakan, liang tengkorak mendiang, di mana seharusnya otak berada, digantikan dengan kertas tisu.

Namun, laporan tersebut dibantah keras militer Thailand. Panglima Tertinggi Jenderal Thanchaiyan Srisuwan, kepada Nation TV mengatakan, klaim bahwa organ Tanyakan hilang adalah tidak benar.

Phakhapong Tanyakan adalah murid tahun pertama di Sekolah Persiapan Akademi Angkatan Bersenjata atau Armed Forces Academies Preparatory School.

Orang tuanya mengatakan kepada Bangkok Post bahwa putranya beberapa kali mengeluhkan soal perilaku seorang siswa senior di akademi militer yang kerap menghukumnya dengan dalih 'pendisiplinan'. 

Suatu ketika, saking parahnya hukuman yang diterimanya, jantung Tanyakan sempat berhenti . 

Sang ibu menceritakan, putranya pernah diperintahkan untuk berdiri di atas kepalanya di lantai toilet, dengan kakinya terangkat ke udara. Sang kadet kemudian mengalami shock dan membutuhkan resusitasi kardiopulmoner.

Resusitasi kardiopulmoner (RKP) ialah mengembalikan fungsi pernapasan dan atau sirkulasi dan penanganan akibat berhentinya pernapasan dan atau berhentinya jantung pada orang, dikarenakan fungsi-fungsi tersebut mengalami kegagalan total oleh sesuatu sebab yang datangnya tiba-tiba.

Pihak keluarga mengaku tak akan mengajukan tuntutan atau memperkarakan pihak sekolah militer.

Mereka hanya berharap, pihak militer Thailand menyelidiki dan membuat kasus kematiannya menjadi terang benderang. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Praktik Kekerasan yang Berulang

Secara terpisah, lembaga pengawas hak asasi manusia Human Rights Watch (HRW) mengatakan bahwa militer Thailand harus menganggap serius praktik hukuman fisik dan penyiksaan di jajarannya.

Pemerintah Thailand juga diminta meluncurkan sebuah kampanye yang lebih luas, untuk mengakhiri penggunaan hukuman fisik secara terus-menerus di angkatan bersenjata, termasuk dengan mengadili komandan militer atas pelanggaran serius oleh tentara yang berada di bawah komandonya.

HRW mengeluarkan pernyataan tersebut setelah Yutthakinun Boonniam, anggota militer Thailand berusia 22 tahun, dinyatakan meninggal pada bulan April 2017.

Dokter yang memeriksa jasadnya menyatakan, korban menderita banyak luka, termasuk kerusakan ginjal, yang diduga kuat akibat pemukulan.

"Anggota militer itu jelas meninggal akibat dipukuli, namun para pemimpin Thailand tampaknya tak tertarik untuk menangani masalah ini," kata Direktur HRW Asia, Brad Adams.

"Pemerintah dan militer Thailand harus segera bertindak untuk mengakhiri serangan brutal ini. Juag menyudahi budaya kebal hukum pada para petinggi."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Thailand
    Negara di Asia yang terkenal dengan kuliner lezat, serta dijuluki negeri gajah putih dan negeri seribu pagoda.

    Thailand