Sukses

23-11-1984: Ratusan Orang Terperangkap Asap di Terowongan London

Liputan6.com, London - Tiga puluh tiga tahun lalu, yakni pada 23 November 1984, hampir 1.000 penumpang terperangkap dalam terowongan stasiun Oxford Circus yang dipenuhi dengan asap.

Layanan darurat tiba di stasiun bawah tanah tersibuk di London itu, beberapa menit setelah api berkobar. Untungnya, tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Meski demikian, kerusakan yang ditimbulkan cukup besar. Diperkirakan, operasional Oxford Circus terganggu selama beberapa hari akibat peristiwa itu.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 22.00 waktu setempat, terjadi di terowongan yang menghubungkan jalur Bekerloo dan Victoria. Kobaran itu diduga disebabkan korsleting pada kereta atau kabel terowongan.

Kereta dengan lima rangkaian yang dipenuhi oleh para penumpang, terjebak dalam asap. Moda transportasi darat itu pun harus didorong perlahan kembali ke Stasiun Green Park dan Tottenham Court Road, di mana ambulans telah menunggu.

Dimuat BBC On This Day, sebanyak 15 penumpang dibawa ke Middlesex Hospital dan tujuh pekerja London Transport harus mendapat penanganan medis di tempat kejadian. Namun, tujuh pekerja pulih dengan segera dan kembali bergabung dalam operasi penyelamatan.

Semua korban yang mendapat penanganan medis menderita akibat asap kebakaran yang memenuhi terowongan.

Seorang petugas kepolisian, Karen Tokins, sedang menunju tempat kerjanya saat kebakaran terjadi.

"Ada asap hitam tebal turun menghalangi eskalator. Orang-orang mulai panik saat mereka sadar tak bisa keluar," kata Tokins.

Seorang juru bicara pemadam kebakaran mengatakan, api telah menghancurkan sebuah kereta kosong, membakar titik persimpangan antara jalur Victoria dan Bakerloo, dan merusak terowongan sepanjang 4,8 kilometer.

"Kami sangat beruntung bisa lolos dengan sedikit cedera dan tak ada korban jiwa," ujar dia.

Di tanggal yang sama pada tahun 1996, terjadi salah satu pembajakan pesawat paling tragis terjadi di langit Samudra Hindia.

Pesawat maskapai Ethiopian Airlines dibajak sekelompok orang ketika kapal sudah terbang. Lantaran kehabisan bahan bakar, Boeing 767 itu jatuh di Samudra Hindia.

Sebanyak 125 orang dari 175 penumpang dinyatakan tewas, sementara 50 orang lainnya, termasuk dua tersangka pembajak, berhasil diselamatkan.

Selain itu, pada tanggal yang sama, geger melanda Nigeria jelang penyelenggaraan ajang ratu kecantikan Miss World di ibu kota Abuja.

Rusuh pecah di Kota Kaduna pada 23 November 2002. Sekitar 100 orang tewas dan 500 lainnya menderita luka-luka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.