Sukses

Bernama Mohammad, Pria Ini Diusir dari Bus

Seorang pria Iran di Amerika Serikat diusir keluar dari dalam bus antarkota pada tengah malam, hanya karena nama Mohammad yang disandangnya.

Liputan6.com, Kansas City - Seorang pria Iran di Amerika Serikat diusir keluar dari dalam bus antarkota pada tengah malam, hanya karena nama Mohammad yang disandangnya.

Dilansir dari laman Independent pada Rabu (22/11/20117), pria itu bernama lengkap Mohammad Reza Sardari. Dia berasal dari Iran, dan terdaftar sebagai mahasiswa calon peraih gelar PhD di University of Texas, program perencanaan kota dan kebijakan publik.

Sardari menaiki bus dari Arlington, Texas, ke Kansas City, Missouri, untuk mengikuti konferensi akademik. Dia menaiki Greyhound Bus, transportasi bus antarkota di AS.

Bus yang dinaikinya tiba-tiba berhenti pada pukul 03.00. Sopir bus lalu menghampirinya, dan meminta tiketnya untuk dilihat.

Mulanya Sardari memperlihatkan softcopy tiket dari telepon genggam miliknya, namun ditolak. Setelah tiket aslinya dikeluarkan, sopir bus langsung memintanya untuk keluar.

Pasca-insiden, Mohammad Sardari memposting video rekaman di dalam bus itu. Ia sempat menyodorkan tiketnya pada sopir, namun pengendara itu menolak sambil berulang kali berkata, "Saya tidak mau lagi berbicara dengan Anda. Pergi dari bus ini."

Setelah dikeluarkan, Sardari harus menyewa mobil untuk sampai ke tempat tujuan. Uang sebesar US$ 250 dikeluarkannya demi menempuh perjalanan sisa sejauh 321 km.

Menanggapi kasus ini, Juru Bicara Greyhound Bus mengatakan via email, perusahaan mereka saat ini sedang mengadakan investigasi terkait peristiwa itu.

"Greyhound tidak menoleransi segala bentuk diskriminasi. Kami serius mengambil tindakan untuk kasus ini," ujar juru bicara perusahaan bus, Lanesha Gipson, terkait insiden nama Mohammad itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mohammad atau Muhammad Masuk dalam 10 Nama Populer di Inggris

Nama Muhammad atau Mohammad telah menggantikan William dalam daftar sepuluh nama terpopuler di Inggris dan Wales.

Nama tersebut naik 35 peringkat dalam sepuluh tahun terakhir. Pada 2016, Muhammad berada di posisi ke delapan. Sebanyak 3.908 bayi laki-laki menggunakan nama tersebut.

Namun, jika pengejaan nama Muhammad yang lain dimasukkan--termasuk Mohammed dan Mohammad--nama tersebut menjadi nama bayi laki-laki yang paling populer.

Sementara itu, di antara bayi perempuan, Olivia menggeser nama Amelia dari tempat teratas.

Daftar yang dirilis oleh Office of National Statistics (ONS) tersebut memperlihatkan bahwa budaya populer memiliki dampak yang signifikan dalam pemberian nama bayi.

"Nama anak laki-laki yang paling populer berasal dari galaksi yang sangat, sangat jauh. Baik Finn dan Ezra--nama dari film Star Wars--popularitasnya mengalami kenaikan tinggi," ujar pendiri situs pengasuhan anak ChannelMum.com, Siobhan Freegard, seperti dikutip dari Independent, Jumat, September 2017 lalu. 

"Untuk anak perempuan, nama-nama yang terinspirasi dari alam mengalami kenaikan tinggi. Aria telah dipopulerkan dalam film Game of Thrones yang dieja dengan Arya. Nama yang terinspirasi dari Bulan, Luna, telah melonjak 52 posisi, sementara Willow, Iris, dan Ivy masih mendominasi posisi teratas," ujar Freegard.

Nama anak pasangan Pangeran William dan Kate Middleton, George dan Charlotte, juga turut berada dalam peringkat teratas. Hal tersebut menunjukkan, banyak masyarakat yang terinspirasi dari nama-nama anggota kerajaan.

"Anda mulai memahami adanya perubahan sosial dan budaya yang tercermin dalam pilihan nama. Harper menjadi nama anak perempuan teratas dalam daftar pada 2016, dengan kenaikan popularitas yang terbesar selama 10 tahun terakhir, sementara Jaxon mewakili nama anak laki-laki," ujar ahli statistik di ONS, Nick Stripe.

Data tersebut didasarkan pada kelahiran di tahun 2016, dengan jumlah 696.271 anak.

Dari data tersebut diketahui bahwa sebanyak 64.000 bayi memiliki nama yang berbeda. Sementara itu terdapat 20 kelahiran yang terdaftar tanpa nama.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini