Sukses

Tembok Terpaksa Dihancurkan demi Keluarkan Wanita Berbobot 450 Kg

Liputan6.com, Buenos Aires - Seorang wanita yang masuk daftar salah satu dari 10 orang tergemuk di dunia dilarikan ke rumah sakit demi menyelamatkan nyawanya. Namun, para petugas harus menghancurkan tembok untuk mengeluarkannya dari rumah.

Isabella Amaral, perempuan berusia 30 tahun asal Argentina, memiliki bobot yang 'luar biasa', yakni 490 kg. Dengan beratnya itu, Isabella tidak mampu lagi untuk menggerakkan badannya, apalagi untuk berjalan.

Dilansir dari Daily Mirror, Jumat (17/11/2017), dari rekaman yang beredar, terlihat bahwa Isabella dibawa ke rumah sakit sekaligus dengan kasur yang ditempatinya. Kasur tersebut diangkat oleh beberapa petugas ke atas sebuah truk untuk kemudian diterbangkan ke Provincial Hospital of Rosario di Argentina.

Setelah sampai di rumah sakit, Isabella akan menjalani operasi gastric untuk membuat kantung lambung menjadi lebih kecil sehingga akan cepat merasa kenyang.

Sebelum dapat menjalankan operasi, Isabella harus mengurangi berat badannya secara alami sebanyak 200 kg.

"Secara manusiawi, ini sangat mengerikan. Para pemadam kebakaran melakukan apa saja (untuk menolong Isabella), dan kami sangat berterima kasih, karena tidak ada yang tahu bagaimana caranya untuk meperlakukan (dengan baik) orang yang obesitas," kata Carmen, sepupu Isabella.

Isabella dilaporkan sedang menjalani liquid diet -- hanya mengonsumsi sayuran dan buah-buahan dalam bentuk smoothies tanpa makanan pada -- pada satu bulan terakhir ini. Diet ini akan membantunya untuk mengurangi berat badan.

Keluarga Isabella mengatakan bahwa sebelumnya ia pernah dirawat di rumah sakit karena penyakit pneumonia, tetapi sekarang kondisinya sudah tidak berbahaya.

Pneumonia adalah infeksi yang terjadi pada paru-paru yang menyebabkan paru-paru memiliki kantung udara yang berisikan cairan.

"Isabella sekarang sedang dirawat dan diawasi secara rutin (oleh rumah sakit)," sebut Adrian Chapelet, Direktur Rumah Sakit.

"Tidak ada keadaan darurat maupun situasi darurat (yang mengancam) kesehatannya," tutup Adrian. (Affifa Zahra)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.