Sukses

Heboh Perawat di Korsel Dipaksa Bergoyang Seksi di Depan Para Bos

Para perawat diduga dipaksa mempertontonkan 'tarian seksi' di panggung, di hadapan para pejabat tinggi.

Liputan6.com, Seoul - Perawat adalah profesi mulia. Sama seperti dokter dan tenaga kesehatan lain, mereka berperan membantu pasien untuk mempertahankan atau memulihkan kondisi kesehatan.

Namun, perlakuan sebuah rumah sakit di Korea Selatan justru merendahkan profesi para perawat. Para suster di sana diduga dipaksa mempertontonkan 'tarian seksi' di panggung, di hadapan para pejabat tinggi.

Pada Senin 13 November 2011, Asosiasi Perawat Korea atau Korean Nurses Association menuntut dilakukannya investigasi menyeluruh terhadap pihak Sacred Heart Hospital, Hallym University, yang berada di kota Chuncheon.

"Ini adalah hal yang menyedihkan terhadap keahlian dan harga diri para perawat," kata asosiasi tersebut, dalam pernyataannya, seperti dikabarkan Korea Times, seperti dikutip dari News.com.au, Selasa (14/11/2017).

"Ada banyak perawat yang menanggung beban kerja yang berat, gaji rendah, sering kali lembur demi panggilan tugas. Skandal tersebut adalah pencemaran dan penghinaan bagi para perawat."

Skandal tersebut mencuat pekan lalu, setelah seorang perawat menyampaikan keberatannya di media sosial, sembari menyertakan foto dan video para suster mengenakan celana super-pendek dan atasan tube atau kaus tanpa lengan, sedang mempertontonkan tarian seksi dan mesum dalam sebuah acara olahraga tahunan Oktober 2017 lalu.

"Mereka yang dipaksa menari biasanya perawat yang baru direkrut, yang tak kuasa menolak perintah semacam itu," demikian diungkap pelapor. "Kami dipaksa menari di depan para pejabat level atas perusahaan, yang duduk bersisian di belakang meja panjang."

Postingan itu memicu gelombang tuduhan yang disampaikan para perawat di media sosial. Mereka mengaku dipaksa melakukan tarian sensual serupa dalam acara yang digelar tiap tahun, yang konon dimaksudkan untuk 'menghibur' para pasien.

"Kami bahkan harus berbaring di lantai, membuat kaki kaki mengangkang di depan pasien dan keluarganya," kata salah satu perawat.

Lainnya mengaku diperintahkan untuk membuat ekspresi wajah yang merangsang secara seksual. "Selama latihan, para manajer di Bagian Keperawatan akan memberikan instruksi untuk membuat gerak tubuh dan ekspresi wajah yang menggoda," tulisnya.

Sejumlah suster lain mengaku menolak keras perintah para atasan itu karena merasa terhina. Namun, tangis mereka tak dihiraukan. Para petinggi rumah sakit berdalih, semua orang juga diminta melakukannya.

"Sangat menyakitkan mendengar pejabat rumah sakit mengklaim bahwa mereka tidak tahu soal skandal yang telah tersebar itu," tulis perawat yang lain.

Kementerian Tenaga Kerja Korea Selatan mengaku telah melakukan investigasi internal. "Jika hasil penyelidikan menemukan pelanggaran hukum, kami akan memanggil para petinggi rumah sakit yang bertanggung jawab," kata seorang pejabat kepada Korea Times.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Suster Cantik Tenar di Instagram

Jika di Korsel perawat dipaksa menari seksi, suster yang satu ini justru memamerkan kemolekan fisiknya di internet.

Lauren Drain, namanya, pernah ditempatkan dalam sejumlah posisi dalam kariernya di bidang kesehatan, termasuk di unit perawatan intensif (ICU), juga bertindak sebagai perawat dalam tindakan operasi.

Karena pengetahuannya yang mumpuni di bidang kesehatan, perempuan asal Florida itu tahu benar, gaya hidup aktif adalah kunci untuk kesehatan jangka panjang.

"Setelah delapan tahun bekerja sebagai perawat profesional, aku belum pernah melihat ada atlet mengalami krisis kesehatan yang mengerikan. Ada alasan untuk itu: fit, gaya hidup aktif yang mengurangi risiko penyakit dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan," ujar Lauren seperti dikutip dari News.com.au, Jumat 13 Oktober 2017.

Untuk itulah, ia rajin berolah raga dan menjaga bentuk tubuhnya. "Aku ingin menjadi wanita sehat, bugar, kuat, percaya diri, secara aktif mencegah penyakit daripada mengobati segala sesuatu dengan pil dan obat-obatan. Aku ingin mengubah hidup menjadi lebih baik dan bisa membantu orang lain sebelum mereka kehilangan kendali atas kesehatan," kata dia.

Siapa sangka, latihan kebugaran rutin yang dilakukannya, tak hanya membuat tubuh Lauren bugar, tapi juga seksi. Ia pun kemudian menjadi seorang model kebugaran dan menjadi bintang di media sosial.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.