Sukses

Ingin Seperti Hulk, Pria Ini Nekat Suntik 'Minyak' ke Lengan

Memiliki badan atletis kerap digambarkan seperti suatu perjalanan panjang. Butuh kerja keras, perjuangan, usaha dan tentu kesabaran.

Liputan6.com, Moskow - Bagi sebagian pria, memiliki badan yang atletis bak binaragawan adalah impian. Untuk mempunyai bentuk tubuh seperti itu kerap digambarkan seperti suatu perjalanan panjang. Butuh kerja keras, perjuangan, usaha dan tentu kesabaran.

Jika sudah berhasil, tentu akan tampak perbedaan antara foto sebelum dan sesudah memiliki badan ideal. Biasanya, untuk membentuk badan yang atletis, seorang pria membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga beberapa tahun.

Namun, ada seorang pria asal Rusia yang hanya mendapatkan bentuk lengan seperti binaragawan hanya dalam kurun waktu satu bulan.

Dilansir dari laman AsiaOne, Selasa (14/11/2017), pria tersebut diketahui bernama Kirill Tereshin. Cara yang digunakan oleh pria tersebut terbilang tak biasa bahkan terlalu berbahaya.

Demi mendapatkan ukuran lengan yang berdiameter besar seperti karakter Hulk, Tereshin nekat menyuntikkan Synthol ke kedua lengannya.

Synthol adalah zat yang terdiri dari minyak, obat penghilang rasa sakit dan alkohol. Tereshin sengaja memasukkan zat tersebut agar kedua lengannya mengembang seolah-olah memiliki otot.

Cara ini memang sering terdengar dan kerap disebut sebagai teknik 'fluffing'. Dalam sebuah rekaman yang diunggah Tereshin ke akun Instagram, tampak pria tersebut tengah memamerkan kedua lengannya.

Terlihat perubahan warna yang terjadi pada kedua lengan Tereshin. Tiba-tiba bagian lengannya berubah menjadi ungu yang kemudian ia anggap sebagai efek samping belaka.

Kini, pria tersebut akan terus melakukan suntikan Synthol pada bagian tubuh lainnya. Ia berharap akan menjadi binaragawan di masa depan dengan cara yang ia yakini.

Meski begitu, catatan penggunaan zat Synthol secara sembarangan dapat berakibat fatal. Pada tahun 2015, ada seorang pria asal Brasil pecandu teknik 'fluffing'.

Akibat suntikan Synthol yang terus ia lakukan, pria tersebut jampir kehilangan lengannya karena otot bisep di kedua lengan mengalami mati rasa.

Selain itu, ancaman penggunaan Synthol yang berlebihan dapat menyebabkan gagal ginjal.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Suntik Baby Oil Demi Bentuk Otot, Pria Ini Nyaris Tewas

Mendapatkan masa otot yang besar dengan cara yang instan juga pernah dialami oleh pemuda asal Brasil.

Pemuda asal Brasil ini rela menyuntikkan cairan asing ke dalam tubuh. Ia menggunakan baby oil atau minyak yang biasa digunakan bayi untuk membuat ototnya makin gembung.

Menurut laporan The Mirror yang dikutip dari News.com.au, binaragawan Romario Alves dos Santos sengaja melakukan hal ekstrem untuk memompa otot bisepnya dengan injeksi minyak ke lengan atasnya -- alih-alih berolahraga keras dan menjaga asupan makanan yang memakan waktu lama.

Praktek semacam ini semakin populer di negara Amerika Selatan. Romario dengan berani terang-terangan mengakui 'dosanya' dan memberikan peringatan tentang bahaya suntik minyak itu ke media. Romario mengatakan, ia menghadapi serangkaian masalah kesehatan serius sejak ia melakukan injeksi minyak. Ia bahkan terancam kehilangan kedua lengannya.

"Aku ingat dokter mengatakan kepadaku bahwa mereka harus mengamputasi kedua lenganku -- mereka mengatakan segala sesuatu di sana, semua otot-ototku, mengeras tak wajar," ucap Romario.

Ia tak ingin pengalamannya yang menyakitkan dirasakan orang lain.

"Saya ingin orang lain memahami bahayanya. Aku bisa saja mati hanya karena ingin otot yang lebih besar. Itu sama sekali tak sebanding," tambah Romario.

Demi menunjukkan kepada dunia bahwa metode yang digunakan Romario itu tak baik bagi kesehatan, ia pun merekam adegan saat dirinya melakukan pembedahan untuk mengeluarkan minyak dari balik ototnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.