Sukses

Ajaib, Jantung Ular Ini Berdenyut Meski Berada di Luar Tubuh

Dokter hewan Stephen Cutter dari Wildlife Rescue di Darwin, Australia menangani ular itu sebagai pasiennya.

Liputan6.com, Darwin - Seekor ular pohon cokelat (Boiga irregularis) bernasib malang di Darwin, Australia. Hewan itu mengalami luka yang cukup mengenaskan. Luka itu begitu parah sehingga membuatnya hanya beberapa jengkal dari ajal.

Si ular menderita luka sobek menganga yang menyebabkan jantungya nyaris keluar dari tubuhnya. Demikian seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (13/11/2017).

Meski menderita luka yang sedemikian parah, ular tersebut masih hidup, namun dalam kondisi kritis.

Seorang perawat hewan menemukan Boiga irregularis yang terluka itu di Marlow Lagoon's di Northern Territory, Darwin. Ia kemudian memba reptil malang itu ke Wildlife Rescue di Darwin untuk mendapatkan pertolongan medis pada Minggu 12 November siang waktu setempat.

Dokter hewan Stephen Cutter dari Wildlife Rescue dan The Ark Animal Hospital di Darwin, Australia menangani ular itu sebagai pasiennya.

Lewat sebuah operasi rumit nan kecil, Cutter berusaha menjahit luka yang menganga dan memulihkan kondisi jantung si ular.

Ular pohon coklat yang terluka kritis, namun berhasil diselamatkan (The Ark Animal Hospital)

Selang tiga jam kemudian, sang dokter berhasil menstabilkan kondisi ular itu yang sebelumnya sempat kritis. Cutter pun mengatakan bahwa Boiga irregularis itu akan sembuh total dalam kurun waktu mendatang.

"Kondisinya mulai normal. Bahkan ia kembali mulai menunjukkan sikap agresif lagi, yang merupakan pertanda baik," kata Cutter kepada Daily Mail Australia.

"Operasi itu sungguh rumit, namun sebagian besar pekerjaan saya dengan satwa liar memang seperti itu. Bahkan beberapa pasien saya ada yang berukuran lebih kecil lagi," katanya.

Dokter Stephen Cutter (The Ark Animal Hospital)

Meski begitu, Cutter mengakui bahwa operasi itu memang cukup sulit dan tak biasa, mengingat luka menganga pada ular itu tepat langsung di daging yang melapisi jantung. Ditambah lagi, ia mengoperasi ular itu saat jantungnya masih berdenyut.

Cutter menjelaskan bahwa, organ dalam tubuh yang keluar dan terekspos seperti kondisi ular itu rentan mengering dan dapat menyebabkan kematian.

"Namun ular itu beruntung ditangani oleh orang yang paham memberikan pertolongan pertama," kata Cutter.

Saat ini, ular betina itu tengah menjalani pemulihan di Ark Animal Hospital di Palmerston, Darwin. Setelah pulih, Boiga irregularis itu akan dilepas ke habitat aslinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini