Sukses

6 Kisah Penampakan UFO di Masa Perang Dunia II

Saat sebagian besar Eropa sedang bersimbah darah dalam penderitaan, ada beberapa orang yang menyaksikan peristiwa aneh di langit.

Liputan6.com, Jakarta - Ada beberapa laporan penampakan benda angkasa tak dikenal yang selama 6 tahun pada masa Perang Dunia II dikenal sebagai "foo fighters."

Dari sejumlah laporan yang terdengar sensasional itu ada beberapa kejadian yang baru terungkap kepada publik bertahun-tahun sesudahnya.

Penampakan-penampakan saat itu biasanya lebih spesifik tentang pendar cahaya (orb) di langit dan hanya beberapa kejadian yang melibatkan pertemuan dengan makhluk yang dianggap aneh.

Saat sebagian besar Eropa sedang bersimbah darah dalam penderitaan, ada beberapa orang yang mengalami peristiwa yang konon berasal dari dunia lain. Apakah para saksi hanya sedang "kelelahan berperang"?

Seperti diringkas dari listverse.com pada Senin (13/11/2017), berikut adalah sejumlah perjumpaan dengan UFO pada masa Perang Dunia II:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Daniel Leger dan Pilot 'Wanita'

 Ilustrasi jatuhnya UFO di Gurun Kalahari, Afrika Selatan, 1989. (Sumber Pinterest)

Pada Juli 1943, seorang pria Prancis bernama Daniel Leger yang saat itu berusia 21 tahun sedang cuti dari kerja paksa oleh pihak Jerman yang diadakan di kamp dekat pantai Baltik, Polandia.

Leger mengambil jalan pintas menuju Exelgroud. Ketika sedang melintasi gundukan-gundukan pasir, ia melihat ada benda aneh menyembul dari pasir.

Di depannya berdiri seorang wanita berambut pirang panjang dan berapakaian serba hitam. Ia tampak sedang berusaha membebaskan benda logam.

Menyangka wanita itu sebagai salah satu pilot uji Jerman dari pangkalan angkatan laut dekat tempat tersebut, ia merasa lebih baik pergi saja. Tapi sosok seperti wanita itu mendadak menatap ke arahnya.

Sosok itu bicara dalam bahasa yang tidak diketahui, tapi dari gerakan lengan dapat dimengerti bahwa ia ingin meminta tolong untuk membebaskan benda yang diduga sebagai pesawat sangat rahasia milik Jerman.

Ia melangkah maju dan mengeruk pasir dari sekitar benda tadi. Setelah sekitar 10 menit, benda itu pun terlepas dan nada suara sosok tersebut terdengar seperti berterima kasih.

Ia memencet tombol persegi keperakan pada sabuknya untuk membuka pintu masuk ke dalam benda. Sosok itu memberi aba-aba agar Leger menjauh sebelum ia masuk ke wahana, lalu menutup pintu.

UFO itu mulai mengapung perlahan, tampak sedikit berpendar, lalu melesat ke atas dan menghilang dari pandangan.

Baru beberapa tahun setelah semakin banyak munculnya laporan tentang UFO dan penjelajahan angkasa pada 1950-an adan 60-an, Leger pun tersadar bahwa sosok mirip perempuan mungkin saja berasal dari luar Bumi.

Sementara itu, benda yang diduga sangat rahasia sebenarnya adalah pesawat angkasa.

3 dari 7 halaman

2. Serbuan Pesawat Tempur Jerman Terhadap 'Awan Kelabu'

 Penampakan awan yang disebut-sebut tempat persembunyian UFO. (Video Grab)

Kejadian yang melibatkan sosok pilot "wanita" bukanlah yang pertama bagi Leger. Dua tahun sebelumnya, pada 1941, ia pertama kalinya mengalami peristiwa yang diduga bersifat luar planet.

Bersama dengan beberapa warga desa Prancis, ia menyaksikan sebuah "awan kelabu" yang tampak agak padat. Keberadaan pesawat-pesawat tempur Jerman juga semakin menarik perhatian orang.

Pesawat-pesawat itu bergantian menyerang benda tersebut. Tapi, setiap kali pesawat mendekat pada jarak tertentu, mesin-mesinnya mati dan pesawat pun jatuh. Setelah jatuh hingga jarak tertentu dari awan, mesin pesawat menyala lagi sehingga pilot bisa kembali mengambil kendali.

Pertempuran tidak imbang itu menarik berlangsung sekitar 1 jam sambil disaksikan orang-orang di bawah.

Ketika Leger mencoba meneliti kejadian itu beberapa tahun kemudian, ia tidak bisa menemukan apapun di koran-koran, baik lokal maupun nasional.

Ia menduga bahwa kekuatan perang Jerman menguasai kendali atas media-media saat itu sehingga tidak mengherankan kalau tidak ada catatan kisahnya.

4 dari 7 halaman

3. Dokumentasi Resmi 'Kapal Induk' Raksasa

 Ilustrasi pesawat pembom Avro Lancaster yang dipakai Angkatan Udara Inggris pada masa Perang Dunia II. (Sumber Wikimedia Commons)

Menurut suatu laporan resmi oleh Kementerian Pertahanan Inggris setelah misi ke Turin, Italia, pada Desember 1942, seluruh awak sebuah pesawat pembom Lancaster menyaksikan pesawat raksasa sepanjang 60 hingga 90 meter.

Ada empat pasang lampu merah yang tampak di perut wahana dan, ketika melesat, kecepatannya diduga sekitar 800 kilometer per jam.

Benda itu terlihat melayang sekitar 5 menit sebelum lampunya padam dan seperti raib dari pandangan.

Catatan kaki dalam laporan menyebutkan bahwa kapten pesawat pembom menyatakan melihat benda yang sama pada 3 bulan sebelumnya dalam misi ke angkasa Amsterdam, Belanda.

Saat itu, benda tersebut ada di bawah pesawat mereka, tapi lampu-lampunya terus terlihat hingga wahana itu melesat hilang dari pandangan.

Beberapa pihak yang skeptis menduga-duga apakah penampakan-penampakan "kapal induk" itu sebenarnya menjadi bagian dari eksperimen-eksperimen pesawat besar rahasia yang kemudian menjelma menjadi jumbo jet di zaman modern.

Tapi tidak ada bukti resmi maupun tak resmi bahwa semua itu adalah bagian dari eksperimen. Penampakan-penampakan itu masih terus menjadi misteri.

5 dari 7 halaman

4. Pengambilan UFO oleh Dinas Intelijen Angkatan Laut

 (Sumber iStock via listverse.com)

Seorang peneliti UFO bernama James Harder mengatakan, ada sebuah UFO jatuh dan pengambilan bangkainya dilakukan pada akhir 1941 (ada yang mengatakan akhir Oktober) di Sonora, Meksiko.

Sebuah tim dari Dinas Intelijen Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang ditugaskan menguasai wahana jatuh tersebut kemudian membawanya ke suatu lokasi tak diketahui dalam AS.

Menurut penelitian Harder, para anggota keluarga tim pengambilan diberitahu tentang kejadioan itu. Seorang keponakan lelaki yang tak disebutkan namanya bahkan mengaku melihat beberapa foto mayat-mayat makhluk luar Bumi (extraterrestrial, ET) dipegang oleh pamannya.

Kepada peneliti UFO bernama Timothy Good, beberapa tahun kemudian saksi itu mengatakan bahwa pamannya "memegang jazad mungil dan lunglai, setinggi sekitar 3,5 kaki (1 meter)."

Foto itu diambil oleh seorang teman. Ada tumpukan jasad di satu sisi, sedangkan UFO tersebut hampir memenuhi seluruh bingkai.

Sepertinya tidak masuk akal ada yang menyempatkan diri mengambil foto kenangan dalam situasi seperti itu.

Tapi, seandainya kejadian itu berlangsung di masa kini, tidak heran jika ada saja orang yang melakukan hal serupa. Yang berbeda hanyalah teknologi pengambilan fotonya.

6 dari 7 halaman

5. UFO Membatalkan Misi Pemboman oleh Pihak Soviet

 Penyulingan minyak di Ploesti, Romania, yang menjadi serangan pemboman sekutu pada 1 Agustus 1943. (Sumber Wikimedia Commons/Library of Congress)

Saat tugas pemboman 1944 yang membidik penyulingan-penyulingan minyak Romania yang dikuasai Jerman, dua pilot pesawat pembom Soviet bernama Boris Surikov dan Mayor Bajenov melihat ada pesawat aneh mendadak terbang ke arah mereka.

Saat itu mereka ada di atas kawasan yang sekarang berada di tenggara Ukraina. Masing-masing menduga UFO itu sebagai "senjata baru Jerman" yang telah dilaporkan koran seluruh dunia, walaupun Surikov mengaku satu pun di antara mereka belum pernah “melihat sesuatu seperti itu.”

Ketika Surikov berbicara tentang peristiwa itu bertahun-tahun kemudian, ia mengaku benda itu mirip dengan wahana ulang-alik yang dipakai oleh AS.

Ia juga bercerita bagaimana pesawat pembom mereka yang berukuran besar dan kokoh pun bergetar tidak karuan. Tekanan minyak melejit naik dan Surikov bisa merasakan "muatan listrik kuat" setiap kali ia mendekat ke jendela kokpit.

Masing-masing mengkhawatirkan keberadaan bom yang penuh dalam pesawat mereka. Pesawat besar itu kemudian melesat menjauh beberapa menit kemudian, tapi dampaknya berlanjut kepada pesawat pembom mereka.

Akhirnya, Bajenov yang berpangkat lebih tinggi memerintahkan untuk segera membuang isi bawaan pesawat. Saat itu, masing-masing sepakat untuk tidak buka mulut tentang kejadian itu, terutama karena telah membuang bom sebelum tiba di sasaran.

Alasannya, bukan hanya karena mereka khawatir diejek oleh sesama pilot, tapi juga khawatir terhadap hukuman dari para atasan.

7 dari 7 halaman

6. Penampakan Humanoid oleh Madeleine Arnoux

 Ilustrasi humanoid dan UFO (iStock)

Salah satu penampakan paling aneh adalah yang dialami oleh Madeleine Arnoux yang di saat kejadian pada musim panas 1944 masih berusia 13 tahun.

Ia sedang memetik buah beri di desa kecil bernama Le Verger di Prancis. Saat itu ia menyaksikan sebuah benda terbang yang aneh dan juga penumpang humanoid, yang artinya berbentuk seperti manusia.

Beberapa tahun kemudian, Madeleine menceritakan kejadian itu. Menurutnya benda berwarna abu-abu itu tampak kusam dan "seukuran sebuah mobil."

Selain benda itu, ia bisa dengan jelas melihat beberapa makhluk setinggi sekitar 1 meter berpakaian "seperti terusan berwarna coklat."

Ia menyaksikan bagaimana atmosfer di sekitarnya mendadak berubah "seperti badai." Tapi, yang lebih mengerikan adalah ketika ia tidak mampu kabur walaupun ingin melakukannya.

Sementara itu, makhluk-makhluk di hadapannya seakan tidak mengetahui ada dirinya di sekitar mereka dan terus melakukan kegiatan, entah apapun yang dilakukannya.

Mendadak, tubuhnya kembali menuruti kata hatinya dan ia berlari ke arah sepedanya yang berjarak hanya beberapa meter. Ketika ia berlutut untuk mengambil sepeda dan mendirikannya lagi, makhluk-makhluk itu dan pesawat mereka sudah lenyap.

Bertahun-tahun sesudahnya, Madeleine membantah tuduhan orang-orang yang menganggapnya seorang prajurit Jerman, atau mungkin anggota Perlawanan Prancis, atau bahwa ia mengkhayalkan semua peristiwa itu.

Menurutnya, kalau itu semua tentara atau anggota gerilya perlawanan seperti yang cukup sering ditemuinya, tentulah mereka akan mendekat. Tentang dugaan bahwa ia berkhayal, Madeleine menjawab, "Saya tahu tentang yang saya lihat!"

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.